Sunday, May 27, 2012

#tripbelitong : Wisata Kuliner di Belitong

Saya sebenarnya tipe pemilih dalam makanan dan bukan tipe yang suka berwisata kuliner. Namun klo tripnya masih seputaran Indonesia, wajiiibbbb hukumnya untuk mencoba makanan setempat. Klo makanan Indonesia lidah saya masih berani icip2 makanan. Lidah ndesoo, jago kandang. Hehehe. So, Makanan apa saja yang wajib disantap jika mengunjungi belitong? 

Belum afdol ke Belitong klo belum nyoba Makanan khas yang sangat terkenal dan selalu ramai didatangi pengunjung: Mie Belitung Atep. Restoran ini terletak di Jl. Sriwijaya No. 27 Tanjung Pandan. Mie Belitong ideal disantap untuk sarapan karena porsinya yang tidak terlalu banyak, lagipula restoran ini hanya buka pada pukul 06.00 – 12.00. 

Mie Belitong Atep

Harga 1 porsi Mie Belitong: Rp. 13.000. Mie belitong terdiri dari mie kuning yang dicampur dengan irisan tahu, timun, kentang dan disiram dengan kuah coklat. Untuk menambah keninkmatan Mie belitong enak disantap dengan emping. Menurut saya rasanya agak2 irip dengan taoge goreng Bogor. Manis tapi gurih.

Bagi penggemar kopi wajib hukumnya untuk datang ke Warung kopi Ake yang terletak di Pasar Tanjung Pandan. Untuk menemukan Warkop ini memang rada2 susah, karena letaknya di gang sempit dan tidak ada petunjuk/papan reklame. Sebagai patokan, Warkop ini letaknya di depan tugu batu satam disebelah soto Mak Janah. Lalu apa yang menarik dari Warkop ini? Warkop Ake merupakan Warkop tertua di Pulau Belitong. 

Gang Warkop Ake


Pak Ake

Didirikan sejak tahun 1922, warkop ini tetap melayani pelanggan hingga generasi ketiga yang sekarang dilanjutkan oleh Pak Ake. Menu yang menjadi favorit adalah kopi hitam dan telur ayam kampung setengah matang. Warkop Pak Ake tetap menjaga kelestarian warisan leluhur dengan menggunakan arang untuk merebus air di ketel. Sehingga kualitas panasnya air tetap terjaga. Yang saya rasakan, kopi hitam tidak ada ampasnya karena disaring berkali2 oleh Pak Ake, mungkin ini yang menjadi ciri khasnya.

Udara panas di Belitong memang cocoknya minum es teh atau es jeruk, nah yang khas dari Belitong adalah Es Jeruk Kunci. Sekilas penampilannya seperti sirop, sangat berbeda dari tampilan es jeruk kebanyakan. Rasanya juga agak encer, tapi terasa jeruknya. cocok diminum bersama hidangan seafood.

Jika ingin menyantap Seafood Belitong, saya sarankan untuk mengunjungi Restoran Sari Laut yang berada di Jl. Wahab Aziz No, 29. Restoran ini buka dari pukul 10.00-22.00. Rasanya sungguh enak, dan ikannya segar. Salah satu menu andalan adalah Kepiting Isi. Porsinya sungguh munggil dan buat, sehingga terlihat seperti tahu sumedang. Sebagai penggemar kepiting, saya acungkan jempol untuk rasanya. Harga 1 porsi berisi 4 kepitiing isi Rp. 40.000. 

Bagi yang suka sayur pasti suka dengan Sayur Genjer, bentuknya mirip dengan Baby Kailan. Biasanya dihidangkan dengan cara ditumis kuah cabai. Makanan khas belitong lainnya adalah Gangan Kepala Ikan Ketarap. 1 porsinya dipatok Rp. 70.000 – Rp. 90.000. Gangan kepala ini seperti Gulai Ikan namun kuahnya berwarna kuning karena berbahan dasar kunyit. Irisan nanas yang ditambahkan pada kuah gangan membuat rasanya menjadi kecut segar. 

Namun yang menjadi kekurangan adalah kurangnya servis pelayan, dan penyajian makanan yang lama. Kami harus menunggu waktu hingga 1 jam untuk menyantap makanan kami. Pelayan juga tidak pro aktif terhadap pelanggan, sehingga 15 menit pertama setelah datang kami dicuekin dan harus mengambil menu dan memesan sendiri.

Bosan dengan seafood? Ada alternatif restoran yang dapat dikunjungi. Yang paling saya rekomendasikan adalah Kedai SS yang terletak di Jl. Gegedek No. 29 , Tanjung Pandan. Menu special yang menjadi andalan adalah Ayam tulang lunak, Sop Iga bakar dan Sop Buntut Goreng. Tapi harap diperhatikan, restoran ini sungguh ramai. Jika datang dalam rombongan, sebaiknya booking dulu minimal 3 jam sebelum kedatangan. Yang saya perhatikan, nampaknya menu restoran selain seafood laku keras di Belitong.


Oleh-Oleh Khas Belitong

Batu Satam
Batu ini berasa dari pecahan meteor yang pernah menghujami Kota Belitong beribu-ribu tahun silam. Istilah Satam diambil dari bahasa warga keturunan Cina yang berada di Pulau Belitung. SA yang artinya pasir, sedangkan TAM yang berarti empedu. Jadi satam berarti empedu pasir. Sementara warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam adalah Batu hitam. Di kalangan masyarakat Belitung, batu satam ini dipercaya mempunyai kekuatan magis sebagai penolak racun dan pengkal unsur mahluk gaib. Namun oleh para wisatawan, batu satam dikenal sebagai cendramata khas Pulau Belitung. Batu ini dapat dijadikan kalung, giwang, bros, cincin, tasbih, tongkat komando dan sebagainya.

Abon Ikan
Kualitas abon ikan asli Belitung tidak ada yang menandingi,  rasanya sungguh gurih dan enak. Banyak sekali toko yang menjual Abon Ikan, namun apapun merknya tidak menjadi masalah karena asal made in belitong pasti enak.

Terasi Udang dan Ikan
Tarasi Belitong paling pas diberikan bagi yang suka sambel. Kualitasnya bagus karena dibuat dari Ikan Laut asli belitong. 

Kerupuk
Rata2 dika berkunjung ke daerah pantai atau yang dekat dengan laut, pasti oleh2 khasnya adalah kerupuk ikan. Yang menarik dari Belitong, tidak hanya kerupuk ikan, melainkan ada kerupuk udang dan cumi-cumi. Rasanya pun lezat, ikannya terasa.

Foto pengunjung Warkop Ake courtesy by: Adhi Badrurrohman

No comments:

Post a Comment