Showing posts with label #tripkomodo. Show all posts
Showing posts with label #tripkomodo. Show all posts

Sunday, November 13, 2011

FAQ Trip Komodo

Gimana caranya ke Pulau Komodo?
Daerah yang terdekat dengan Pulau Komodo adalah, Labuan Bajo. Jadi carilah maskapai penerbangan dengan rute Labuan Bajo. Bisa dari Jakarta langsung ke Labuan Bajo, atau seperti saya singgah di Bali lalu kemudian melanjutkan ke Labuan Bajo dengan pesawat Merpati. Cara lain adalah dengan singgah di kota Kupang lalu meneruskan ke Labuan bajo. Bagi yang mempunyai waktu yang cukup banyak, dapat mengikuti sailing tour dari Lombok ke Labuan Bajo lalu hopping island Pulau Komodo dengan menggunakan kapal.

Kok ga banyak maskapai dengan rute Labuan Bajo ya? Kalaupun ada, Mahal pula tiketnya.
Selain merpati, maskapai penerbangan yang bisa digunakan ke Labuan Bajo adalah Lion Air atau Transnusa (Maskapai lokal). Hanya sedikit maskapai yang mempunyai rute ke Labuan Bajo, karena load penumpang yang tidak terlalu banyak (tidak sebanyak penumpang dengan destinasi ke Denpasar/Surabaya). Sehingga kalau diitung matematikanya sih, ga balik modal kalau penumpangnya hanya sedikit padahal jarak tempuhnya cukup jauh. Lagi-lagi berbenturan dengan menghindari beban operasional yang cukup besar.

Atau karena kontur daerah Indonesia yang banyak perbukitan jadi memerlukan manuver yang hanya bisa dilakukan pesawat kecil. Jenis pesawat yang beroperasi dengan rute Indonesia Bagian Timur  rata2 merupakan pesawat kecil (jenis MA 60) dan berkapasitas 50-60 orang. Dan hanya beberapa maskapai yang punya pesawat jenis ini, termasuk yang saya sebutkan diatas. Harga normal tiket Pesawat Bali Labuan Bajo (one way) berkisar Rp. 600.000.

Apa aja yang bisa disinggahi sesampainya di Labuan Bajo?
Bisa datang ke Batu cermin, jaraknya cukup dekat dengan Bandara di Labuan Bajo. Batu Cermin, merupakan sebuah gua di bukit batu. Sinar matahari masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul ke dinding batu, pantulan ini seolah-olah merefleksikan cahaya seperti sebuah cermin. Itulah sebabnya tempat ini disebut batu cermin. Banyak paket wisata yang menawarkan kunjungan ke Batu Cermin sebagai salah satu agenda dalam trip. Harga Tiket Masuk sebesar Rp. 3000. Untuk mencapai ke Batu cermin dapat naik taksi atau angkot, jangan lupa harus pintar menawar harga. Kisarannya sekitar Rp. 200.000 untuk 1 mobil (include supir dan bensin).

Di Labuan Bajo Enaknya menginap dimana ya?
Saya sangat merekomendasikan menginap di Hotel Waecicu. Lokasi hotel berada disalah satu perbukitan di Daerah Labuan Bajo. Hotel ini dapat ditempuh 10 menit dengan menggunakan angkot kapal dari pelabuhan Labuan Bajo. Jika memungkinkan mintalah petugas hotel untuk menjemput kita di Pelabuhan . Pemilik hotel ini adalah warga prancis yang sangat fasih berbahasa Indonesia


Hotel ini dibangun di atas bukit dan menawarkan pemandangan indah karena menghadap laut NTT yang indah. Jarak antara lobby hotel dan bibir pantai sangat dekat sehingga kita dapat dengan bebas menikmati private beach dan bahkan melihat langsung sunrise dan sunset tanpa harus menaiki bukit.  Tempatnya sangat indah dan romantis, banyak dipenuhi tanaman bunga dan ornament kayu yang member kesan natural dan hangat. Hotel Waecicu sungguh sunyi, letak kamar berjauhan, dan memiliki alunan musik desiran ombak nonstop. Sangat cocok untuk lokasi berbulan madu.

Rate Kamar:
Single Rooms or Twin bed Rooms Rp. 300.000/malam
Standard Rooms with double bed Rp. 350.000/malam
Superior Rooms with large double bed Rp. 400.000/malam
Deluxe Room and Honeymoon Suite  Rp. 450.000/malam
Extra Bed Rp. 100.000

Contact:
WAECICU EDEN BEACH HOTEL
Pantai Waecicu - Labuan Bajo
Kec. Komodo - Flores

Untuk ke pulau komodo emang beneran harus sailing abroad ya? Jadi tinggal di atas kapal di tengah laut gitu?
Sebagai gambaran, Kawasan Pulau Komodo itu kaya pulau seribu, bedanya klo di pulau seribu bisa seharian pulang pergi pindah kesatu pulau ke pulau yang lain, nah di komodo karena Jarak dari satu pulau ke pulau lain cukup jauh, jadi memang harus tinggal di kapal agar mobilisasinya gampang. Biasanya sailing komodo ini berdurasi  3D 2N, tapi ada juga yang 2D 1N, tergantung dari kita-nya yang ingin lebih meluangkan waktu lebih lama/sebentar di tempat wisata tersebut.

Kapalnya kaya gimana? Gede ga?
Ada banyak jenis kapal, dari yang kecil, sedang sampai besar. Fasilitasnya juga berbeda2, dan tentunya: ada harga ada kualitas. Kapal yang kemarin saya pakai termasuk jenis yang sedang. Kapasitasnya untuk 25 orang, 20 untuk peserta dan 5 untuk awal kapal. Tempat tidurnya ada 20, terdapat 2 kamar mandi, AC, ada stereo, ada meja makan besar, ada roof top untuk menikmati pemandangan dari atas kapal dan fasilitas listrik (terbatas penggunaannya). Makanannya melimpah ruah, jadi jangan takut kehabisan makanan, mereka pasti sudah perhitungkan bahan2 makanan yang harus dibawa selama hidup di tengah laut. 


Hidup di kapal ga semengerikan yang kita kira kok, klo sudah jam tidur kapalnya menepi di spot yang memang tenang arus ombaknya, sehingga tidak merasakan goyangan kapal. Menurut saya rata2 kondisi badan juga sudah agak tepar pasca trekking atau snorkeling, jadi tubuh kita akan otomatis beristirahat. Satu hal yang membuat saya betah adalah: ga ada sinyal!! Jadi benar2 liburan yang terisolasi dari dunia luar.

Tempat wisata mana yang didatangi selama Trip Komodo?
Tempat2 wisata yang biasa dikunjungi adalah: Warloka (wisata sejarah melihat situs purbakala)-Pulau Rinca -Taman Nasional Pulau Komodo (melihat komodo langsung dari habitatnya)-Manta Point (snorkeling melihat langsung ikan pari)-Pink Beach (snorkeling dan menikmati indahnya pantai berpasir pink)-Kanawa (hotel tempat menginap). Ini biasanya sudah satu paket tour.

Berarti selama disana ikutan tour package gitu ya?
Kalau saya sih iya, karena biar enak aja ga mesti repot ngurusin. Jadi agen/operator saya ini yang berkoordinasi langsung dengan kru kapal yang akan kita pakai untuk jalan2 selama trip komodo dan juga dijadikan tempat menginap. Harga paket sudah termasuk biaya menginap 2D 1N, makan 3X sehari, snack, minum, sewa alat snorkeling, HTM ke lokasi2 wisata, sewa perahu angkot, dan menginap di Hotel Kanawa selama 1 malam. Tiap operator mematok harga bervariasi, karena kemarin kelompok kami cukup banyak pesertanya jadi kami sewa 1 kapal hanya untuk kami sendiri. Kalau grup-nya kecil (2-5 orang) harus join bareng wisatawan lain. Kontak Operatornya bisa di cari di Google, banyak kok informasinya.

Budgetnya berapa?
Untuk paket tour 2D 1N dengan fasilitas yang sudah disebutkan diatas, biaya real per orang adalah: 1.7 juta. Tergantung operator yang dipakai, dan pastinya harus pinter nawar harga  juga.
Operator yang kemaren saya pake: Los Flores Tour atau bisa email ke losflorestour@yahoo.com
Tips and Trick? 
  1. Bagi yang takut item bawa sunblock yang buanyaaaaakk dan jangan lupa selalu oleskan sesering mungkin.
  2. Klise sih,tapi jangan membuang sampah sembarangan selama di kapal ataupun ketika mengunjungi tempat wisatanya. Tempat ini sangat indah dan harus dijaga agar tetap indah. 
  3. Minum air putih yang banyak agar ga dehidrasi, cuaca NTT sangat panas.  
  4. Yang masih penasaran seputaran komodo bisa dilihat di posting #tripkomodo part 2
  5. Sebaiknya bawa alat snorkel sendiri karena kualitas alat snorkeling sewaan lumayan buruk 
  6. Klo doyan foto, jangan lupa bawa filter ultra violet dan CPL. Sinar mataharinya sangat terik jadi bakalan superr silaaaauuuuu. Bawa kamera underwater juga untuk foto2 underwater
  7. Kondisi badan harus fit, trip ini bernuansa petualang, jadi ada kegiatan trekking dan snorkeling di laut yg arusnya lumayan kuat. Jaga stamina sangat diwajibkan. 
  8. Semakin banyak peserta trip lebih baik agar biayanya lebih murah 
  9. Trip ini rada2 menguras budget, jadi persiapin dana dari jauh2 hari. Untuk apa? Jadi pas disana kita benar2 bisa menikmati, ga terpaku sama uang yang pas2an. Sekali2 trip yang ga terlalu backpacker2 banget lha. hehehe

Monday, October 31, 2011

Trip komodo part 3: Pink Beach!!!


Memang benar ucapan bahwa “semakin menjelajah ke Indonesia bagian Timur pemandangan alamnya semakin indah, dan juga semakin menguras dompet”. Sudah saya buktikan dengan trip komodo ini. Ihiks. Biaya tripnya sama kaya waktu saya ke Seoul, Korsel. Hahahaha. Tetapi percaya deh, semua terbayar lunas-kontan-tanpa-ada-penyesalan begitu melihat Indahnya Pantai di NTT.  

Sebelumnya kita sama-sama tahu bahwa Indonesia diapit oleh 2 samudra Hindia dan Pasifik, Indonesia juga merupakan Negara tropis, beberapa kelebihan ini menyebabkan keanekaragaman biota laut kita sungguh tinggi. Dunia internasional sudah mengakui bahwa Indonesia adalah tempat yang sempurna untuk berolahraga diving. Bahkan dari beberapa majalah diving internasional, kawasan Indonesia bagian timur selalu mendapatkan rangking teratas sebagai Negara dengan pemandangan bawah laut yang indah. 


Fakta lain yang mungkin tidak ketahui tentang Indonesia adalah bahwa: Laut Indonesia termasuk ke dalam wilayah segitiga karang dunia (coral triangle), 5 negara yang lain yang termasuk dalam segitiga ini diantaranya adalah Papua Nugini, Timor Leste, Malaysia, Philiphina dan Kepulauan Salomon. Jika kita melihat ke Peta Dunia dan menarik garis di masing-masing negara maka akan terbentuk segitiga karang dunia. 

Wilayah segitiga karang ini mempunya keanekaragaman biota laut dengan lebih dari 600 spesies terumbu karang, atau dengan kata lain meliputi 75% semua spesies terumbu karang yang ada di dunia. Waoow! Sedangkan Indonesia Diperkirakan menyumbang 18 % (82.200 km2) dari total luas terumbu karang di dunia yang mencapai 284.300 km2.

Fakta lain adalah bahwa Indonesia termasuk dari 7 Pantai di Dunia yang mempunyai pasir berwarna pink. Pink Beach terletak di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pasir di Pink Beach ini berwarna Pink disebabkan oleh adanya campuran pecahan karang berwarna merah, cangkang kerang, dan juga  adanya kalsium karbonat dari invertebrate laut dan juga Foraminifera,yaitu Amoeba Mikroskopus yang memiliki cangkang berwarna pink. 

its really Pink!!


Jika dilihat dari kejauhan pemandangan terlihat sangat indah karena perpaduan antara garis pantai yang berwarna pink dipadukan dengan gradasi warna biru laut, biru muda dan hijau toska. Indah sekali! Saya sungguh kagum sekaligus bangga karena tidak perlu jauh-jauh ke kepulauan Bahama, Pulau Santa cruz (Philiphina), Pulau Budelli (Italia), Pantai Bonaire (Kepulauan Karibia), Balos Lagoon (Yunani), dan pantai Bermuda untuk menikmati pasir berwarna pink, karena ternyata di Indonesia juga ada. How cool isn’t?


Tidak hanya menikmati pasir berwarna pink, pemandangan bawah laut di Pink Beach juga sangat indah. Kami diturunkan di spot snorkeling (sekitar 200 meter) dari bibir pantai. saya langsung terkagum2 melihat biota laut yang benar2 indah, bahkan saya memekik begitu melihat coral yang berwarna warni, saya tidak tahu persis jenis coralnya apa, tetapi baru kali ini saya meilhat begitu banyak jenis coral di satu spot snorkeling. 


Ada bulat dan memiliki rupa seperti otak manusia, ada juga yang seperti kelopak bunga mawar, ada juga yang berbentuk lempengan, ada yang berwarna ungu, ada yang berwarna hijau, ada yang berwarna biru, merah. Wah pokoknya nikmat sekali berlama-lama melihatnya. Saya juga sempat melihat bintang laut berwarna biru dan ikan-ikan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saking banyaknya aneka rupa biota laut yang indah, saya sampai kebingungan mana yang harus saya lihat padahal arus ombak cukup kuat, saya sendiri kewalahan melawan arus jika ingin berlama2 melihat coral di satu tempat.


Sepanjang yang saya lihat, pink beach masih terjaga kebersihannya. Karena pulau ini memang tidak berpenghuni dan saya rasa semua wisatawan dengan kesadaran sendiri akan mengumpulkan kembali botol minum plastik dan snack seusai menikmati pantai karena memang pantai ini terlalu indah. Too damn beautiful.

So, do I love Indonesia?! Yess, even more..

Sumber: WWF
Photo: Eky Rizki Darmawan

Thursday, October 27, 2011

Trip komodo part 2: Taman Nasional Pulau Komodo

Saat ini masyarakat Indonesia sedang gembar-gembornya mendukung Pulau Komodo untuk masuk sebagai salah satu 7wonders. Partisipasi saya masih kalem, sekedar voting via sms dan lewat websitenya langsung masing-masing 1 kali. itupun sekedar ikut-ikutan. Ketika akan berencana ke trip ke Pulau Komodo, saya semangat, semangat untuk melihat seperti apa sih Pulau Komodo yang sangat heboh itu. Saya bahkan tidak browsing apapun mengenai Pulau Komodo. Pikiran saya langsung tertuju pada Komodo, hewan purba yang diambang kepunahan dan menjadi faktor keunggulan agar Pulau Komodo -yang merupakan tempat habitat asli Komodo- masuk 7wonders. 


Pagi hari kami berangkat menuju Taman Nasional Pulau Komodo (TN Komodo). Sejak awal Ranger sudah mengingat kan untuk tidak merokok, karena di daerah TN Komodo sangat kering dan gersang, jadi 1 putung rokok pun bisa dikhawatirkan bisa menyebabkan kebakaran di pulau tersebut. Kami juga dilarang keras membuang sampah sembarangan karena dapat merusak habitat asli Komodo. Kami pun memulai trekking di Pulau Komodo, untuk melihat secara langsung hewan komodo. Perjalanan memakan waktu 1 jam dengan medan lokasi yang berbukit-bukit. Sambil mengarahkan perjalanan, ranger dengan aktif memberi kami informasi seputar Komodo. Sewaktu mendengarkan saya menyimak dan berkesimpulan hewan ini sungguh mengerikan. 



Fakta tentang Komodo:
  1. Komodo merupakan jenis kadal purba yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami.
  2. Jumlah populasi komodo di Taman Nasional Komodo hingga saat ini berkisar 1336 ekor. errr luas Taman Nasionalnya 18 hektar padahal..djiaaaahh..
  3. Komodo jantan akan saling memangsa pada musim kawin karena populasi komodo jantan lebih banyak daripada betina. ca ileeee berasa ratu banget ya? sampe cowo2 pada ribut
  4. Musim kawin komodo hanya berlangsung antara bulan Juli sampai Agustus. Dengan kata lain, hasrat bercinta cuma 3 bulan dalam 12 bulan..hahahahaha
  5. Usia komodo jantan yang siap untuk kawin adalah 7 tahun, sedangkan untuk yang betina 6 tahun.
  6. Komodo dapat hidup hingga usia 50 tahun.
  7. Komodo betina lebih memiliki moncong yang runcing dan berbadan lebih kecil daripada Jantan.
  8. Induk Komodo meletakkan telurnya di lubang tanah pada bulan september. Masa pengeraman teluar adalah 8-9 bulan. Biasanya sekitar bulan Maret-April telur komodo akan menetas.
  9. Sekali bertelur bisa menghasilkan 15-30 butir, Biasanya dari maksimal 30 telur, hanya 3-4 bayi Komodo yang berhasil hidup. Hal tersebut disebabkan karena Komodo merupakan hewan yang kanibal, sehingga terkadang suka memangsa anaknya sendiri untuk makan dan bertahan hidup.
  10. Ketika telur komodo menetas, bayi komodo akan langsung berlari mencari pohon agar terhindar dari kanibalisme komodo lainnya, termasuk induknya.
  11. Anak komodo akan hidup di pohon selama 2-3 tahun dengan memakan serangga yang terdapat pada pohon. Pada umur 4 tahun mereka akan turun dari pohon karena pada periode ini komodo sudah mulai memakan daging.
  12. Komodo yang terdapat di Taman Nasional Komodo dan Pulau Rinca rata-rata memiliki panjang 2.5 meter.
  13. Pola makan komodo usia dewasa adalah 1 kali dalam sebulan. Hewan yang menjadi mangsa komodo adalah babi hutan, monyet, kambing kerbau dan Rusa.
  14. Komodo dapat menelan kambing hanya dalam 1 kali telan. kebayang ga elastis banget ya mulutnya? secara kambing kan gede ya?
  15. Sehabis makan biasanya komodo akan berjemur sepanjang hari. Hal ini dikarenakan untuk mempercepat proses perncernaan karena metabolisme yang berjalan lamban. Jika tidak berjemur maka makanan tersebut akan membusuk dan dapat meracuni tubuh komodo sendiri.
  16. Sedangkan untuk pola makan makan komodo yang masih kecil adalah sehari 1 kali.
  17. Mulut komodo banyak mengandung 57 bakteri yang mematikan, jadi yang berbahaya justru jika kita tergigit, karena bakteri mematikan akan langsung menyebar ke pembuluh darah di tempat kita tergigit.
  18. Air liur komodo sebenarnya tidak berbahaya, jika kita terciprat pada kulit tidak akan menimbulkan kematian/infeksi.
  19. Meski terkesan lambat bergerak, tetapi kecepatan lari komodo mencapai 18-20 km/jam. Konon ketika sedang berlari, mereka menahan nafasnya sehingga agar lebih cepat berlari.
  20. Komodo juga dapat berenang  menyebrang di sekitar kepulauan Komodo dan memiliki kemampuan menyelam sedalam 4 meter.
  21. Komodo dapat mencium darah dan bangkai hewan hingga radius 9 km.
  22. Meskipun hanya akan menyerang jika mencium bau darah atau terganggu, tetapi perilaku komodo sangatlah tidak dapat ditebak. Jika mereka merasa terancam maka dapa sewaktu-waktu menyerang.

Selama trekking di TN Komodo akhir saya melihat komodo secara langsung, meski komodo dalam posisi diam tapi ada efek ngeri ketika berhadapan langsung. Mungkin karena kita sudah jiper duluan akibat fakta komodo yang diceritakan ranger. Saya pun mulai menjepret komodo dengan jarak yang cukup dekat. 


Sebenarnya saya membayangkan TN komodo itu seperti hutan di Jurrasic Park, yang penuh dengan pohon-pohon tinggi dan hijau, tetapi pada kenyataannya sungguh berbeda 180 derajat karena NTT sedang dilanda musim kering. Padang rumput yang seharusnya hijau berubah menjadi kuning kecoklatan karena sudah 6 bulan tidak turun hujan. Meski daerah yang panas sangat cocok untuk Komodo tetapi tidak untuk hewan lain seperti Kerbau, Kambing, dan Babi Hutan yang merupakan sumber makanan Komodo. Sekilas saya berpikir jika sumber makanan tersebut sudah mati karena kekeringan, bukan mustahil jika sesama Komodo akan saling membunuh. hiyyyyyyy



Tips jika ingin ke Taman Nasional Komodo
  1. Jika bertemu dengan Komodo ketika trekking di Taman Nasional Komodo hendaknya jangan berlari. Diam saja di tempat dan jangan melakukan pergerakan mendadak atau berlari karena dapat menarik perhatian komodo untuk menyerang
  2. Disarankan bagi pengunjung wanita yang sedang haid tidak memasuki wilayah Taman Nasional Pulau Komodo. 
Sumber: Ranger Taman Nasional Komodo

Tuesday, October 25, 2011

Trip komodo part 1: Bloo Lagoon dan Amed

Trip ini membuat kecintaan saya pada tanah air Indonesia semakin besar. Keindahan Pantai dan Pemandangan bawah laut kawasan Indonesia bagian timur memang tidak tertandingi. Gili Trawangan pun harus legowo menyerahkan tahtanya pada Pulau Komodo. so far, ini trip yang paling berkesan bagi saya. Trip ini diawali dengan transit di Bali selama 2 hari 1 malam. sudah bosan dengan kawasan denpasar, kali ini kami menjelajahi Bali bagian Timur yaitu Bloo Lagoon dan Amed.  

Bloo Lagoon dan Amed


Sebelumnya saya belum pernah mendengar tempat wisata ini, dan sepanjang yang saya lihat memang sudah banyak turis yang mendatangi kawasan ini tetapi belum sebanyak kawasan pusat kota denpasar. Bloo Lagoon merupakan alternative jika ingin menikmati pantai yg sepi dan jauh dari hingar bingar Kota. Perjalanan dari Denpasar dilalui selama 2 jam dengan menggunakan mobil sewaan. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari Padang Bai. Sesampainya di Bloo Lagoon, Perjalanan panjang pun tak sia2 ketika saya melihat gradasi biru laut, biru muda, dan hijau toska di pantai, capeknya ilang..hehehehe..serasa memiliki private beach, karena memang sedikit sekali bule yang warawiri di pantai. Banyak sekali ditemui coral berwarna warni, dan ikan laut. Ombak yang cukup kencang menjadikan saya tidak perlu ketengah laut untuk menikmati ikan laut yang berwarna warni.  Karena ikan terbawa arus ombak sampai ke pinggir pantai. Dari rencana awal hanya 30 menit menikmati pantai, akhirnya kami extend sampai 1 jam lewat bermain di pinggir pantai Bloo Lagoon. Hehehehe.

Bloo Lagoon sendiri merupakan nama resort yang ada di kawasan dekat dengan Padang Bai, tetapi masyarakat menyebut kawasan pantai tersebut dengan Bloo Lagoon agar mempermudah saja.  Sedangkan sepanjang pinggir pantai sampai kawasan Padang Bai merupakan teluk amuk.

Dengan masih memakai baju renang, kami meneruskan perjalanan dilanjutkan ke Pantai Amed. Pantai ini tidak kalah bagusnya dengan Bloo Lagoon. Karena jarak yang cukup dekat, perjalanan dari Bloo Lagoon hanya ditempuh sekitar 1.5 jam.  Di Pantai Amed, jika kita snorkeling agak ke tengah, kita bisa melihat kapal karam yang sudah ditumbuhi dengan karang laut. Konon, kapal tersebut merupakan kapal sekutu yang hendak menyerang kerajaan Klungkung dan Karangasem yang berlokasi tak jauh dari Padang Bai. Rangka dasar kapal masih utuh terlihat. Pemandangan kapal dengan latar belakang warna biru laut, dikelilingi dengan ikan2 laut yang cantik2 membuat efeknya dramatisnya dapet.


Penginapan di sekitar Pantai Amed cukup dan beragam, dari yang murah (Rp. 100.000/malam) ada juga yang mahal (Rp. 500.000/malam). Jika ingin trip diving dan melihat keindahan biota bawah laut memang disarankan berwisata di Amed. karena selain biota lautnya beragam, terumbu karangnya juga terjaga dan air lautnya cukup hangat. Saya banyak menemukan ikan warna ungu, biru, kuning, bahkan ikan yg berdiri, ikan panjang, dan sempet liat ikan gede warnanya bagus sekali, tp mukanya jelek, hehehe, saya juga melihat penyu dan untuk pertama kalinya saya melihat gurita langsung di laut.   

Pemandangan bawah laut yang indah membuat saya betah berlama2 snorkling. Snorkling saja sudah puas banget, apalagi Diving ya? All clear and beautiful.

Photo Courtesy
Map: Google 
Amed : Eky Rizki Darmawan