Saturday, December 31, 2016

Flashback 2016

Tinggal beberapa jam menuju 2017! Bagi saya tahun 2016 ini sangat berkesan baik dari segi karir, segi pertemanan dan segi keluarga. Segi asmara? Belum. Hehehe. Tapi Insya Allah cerita soal asmara bakal lebih berwarna di 2017! Aamiin.

Anyway, untuk mengingat2 hal baik apa yang terjadi selama kurun waktu setahun ini, saya iseng merekap secara singkat. Here we go!

Bulan Januari diawali dengan pergi ngetrip ke Dieng, Wonosobo barengan temen SMA dan beberapa temen baru yang saya kenal dari trip ini. Bisa dibilang trip ini menjadi awal “latihan” untuk membuka diri lagi setelah di tahun 2015 saya agak menutup diri.

Bulan Februari bisa dibilang sangat spesial bagi saya dan keluarga karena lahirnya keponakan: Harsya! Alhamdulillah. Kehadiran Harsya ga cuma sekedar nambah anggota baru di keluarga kami, tapi juga jadi obat buat saya :)

Dalam hal kerjaan, di Bulan Maret saya dikasi tanggung jawab lebih untuk menjadi ketua penyelenggara Research Sharing Event di kantor saya. Melalui acara ini, Saya mendapat pelajaran berharga dalam hal networking, leadership, team work, bahkan hal2 kecil seperti bagaimana berpikir cepat ketika menghadapi sesuatu di luar ekspektasi dan rencana. Saya juga berhasil mewawancara Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo. ihiyyy

Bulan April saya datang ke diskon pameran buku Big Bad Wolf. Niat banget dateng kesana jam 11 malem karena nyari jam yang sepi pengunjung biar leluasa milih buku. Untungnya klo wiken dibuka 24 jam. Hehehe. Koleksi buku saya nambah 2

Bulan Mei saya dan keluarga pergi ngetrip ke Bali! Kota ini emang ga pernah ngebosenin untuk didatangin berkali2. Namun, karena kali ini ngetrip sama orangtua, nuansanya pun beda. Lebih santai, ga terburu2 dan ga ngoyo. Alhasil jadi lebih relaks dan bener2 ngerasain liburan yang sesungguhnya.

Bulan Juni dan Juli bertepatan dengan Bulan Ramadan. Alhamdulillah bisa ngejalanin bulan puasa dan lebaran bersama keluarga, full squad, setelah 2 tahun berturut2 ngejalanin sendirian di Sydney.

Di bulan Agustus saya ke Jogya untuk menghadiri acara kawinan temen kantor. Hampir setengah staf kantor pergi ke Yogja semua, semacam bedol desa, hahahahaha. Setelah acara kawinan, saya sempet2in pertunjukan Ramayana Ballet berlatarkan Candi Prambanan dan berkunjung ke Hutan Pinus :)

Dancing in September! Bulan favorit saya, karena bulan dimana saya berulang tahun. Tahun ini saya dapet surprise birthday cake dari temen2 kantor. Hehehe. Trus juga sempetin ngebolang ke Stone Garden bareng temen2 kantor di akhir bulan.

Bulan Oktober sibuk kerja. Fufufufu. Di bulan ini saya mulai mikir ulang bidang kerja saya dan fokus karir di masa depan. Keputusan ini berdampak pada banyak hal, terutama tuntutan untuk belajar lagi dari nol. Ternyata menyenangkan untuk explore dan bereksperimen hal baru. Bikin semangat ngantor tiap hari :)

Saya balik lagi ke Jogya di bulan November karna ada acara kantor. Meskipun judulnya acara kantor tapi di hari terakhir akhirnya saya nyobain tour merapi. Badan langsung pada pegel2 pasca aktivitas fisik. Bikin kita pada sadar klo berasa banget dah tua. Hahahahaha.

Alhamdulillah di penghujung tahun saya diberikan rejeki untuk bisa beribadah umroh di tanah suci Mekkah di Bulan Desember. Tidak hanya itu, proses menjelang keberangkatan sampai saya kembali ke tanah air dipermudah oleh Allah.

To sum up, bagi saya 2016 lebih menyenangkan dibanding 2015. Ibaratnya kalau 2015 saya masih tertatih, tahun 2016 pijakan kaki saya sudah kuat dan Insya Allah di 2017 saya bisa berjalan cepat (jika Allah masih memberi umur) .

Semoga ke depannya saya bisa menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri atas kekurangan2 yang ada. Terutama dari segi ibadah. aamiiin


Thank you 2016 and welcome 2017!


Monday, December 5, 2016

#whenlifegivesyoulemon

Pernah ga ngerasa lo ga pernah dapetin apa yang lo mau?
Pernah ga ngerasa hidup lo gitu2 aja dari tahun ke tahun?
Pernah ga ngerasa kok orang lain gampang2 aja ya hidupnya?
atau
Pernah ga ngerasa lo selalu jadi orang terakhir yang bahagia?

Tapi

Pernah ga dapet duduk dengan gampangnya di KRL pas lagi rush hour?
Pernah ga ngalamin HP jatuh berkali2 tapi ajaibnya monitornya ga pecah2?
Pernah ga lagi pengen makan ayam pop tiba2 ada yang beliin?
atau
Pernah ga ngalamin di saat satu ruangan kantor pada sakit, trus lo satu2nya yang sehat?


Kadang kita terlalu terpaku sama hal besar yang belum tercapai, trus lupa sama nikmat kecil yang sudah Allah berikan tiap harinya untuk membuat hidup kita nyaman.

Nikmat kecil yang bahkan diimpikan oleh orang lain.

Maka sebelum mengumpat tidak adil kepada Allah, sebaiknya mulai bertanya: apakah ada hal baik hari ini yang patut saya syukuri?

Sabar. Toh sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik disisi Allah.

Yakinlah bahwa Allah yang maha tahu: apa, kapan, siapa, dimana dan bagaimana nikmat yang kamu impikan akan dikabulkan.

Sementara itu, bersyukur atas apa yang kita punya sekarang dan bersyukurlah atas nikmat2 kecil yang sudah Allah berikan setiap harinya :)

Sunday, October 30, 2016

The Sunshine Blogger Award Challenge!

Halooo, I’m back! *kemudian sepi..krikk kriikkk* 

Setelah lama tak disentuh, akhirnya saya pulang ke blog ini. *sambil laplap debu* #lebayatun.

Tulisan ini dibuat dalam rangka menjawab tantangan Anissa Rizkianti untuk ikut The Sunshine Blogger Award Challenge. Jadi ceritanya tiba2 saya di tag oleh Nissa di Instagram. Intinya saya ditantang untuk jawab nulis sesuatu tentang diri saya berdasarkan pertanyaan2 dari si penanya. oke, challenge accepted. 

1. Apakah pekerjaan impianmu?
Menjadi bagian dari tim Marketing and Communication atau Knowledge/Data Management di Perusahaan Google! Ini kerjaan impian saya 3 tahun belakangan ini. Alasannya: Google termasuk perusahaan favorit saya! hahaha sebenernya apapun jenis kerjaan asal di Google, saya bersedia! Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan yang banyak memberi impact yang besar ke banyak orang, yang paling banyak diandalkan untuk kerjaan mereka sehari2. Penasaran sama cara kerja mereka, gimana mereka bisa terus2an berinovasi, gimana mereka mengelola SDM yang begitu besar, gimana cara mereka bisa mempertahankan kesuksesan mereka di era teknologi yang terus berubah.

2.  Jika kamu dilahirkan sebagai seseorang yang superpower, lantas kekuatan apa yang ingin kamu miliki?
Hmm, saya pengen bisa menutup lubang2 di lapisan ozon. 

3. Siapakah inspirasi terbesar dalam hidupmu hingga saat ini?

Om Emir, salah satu pengajar di mesjid di Punchbowl, Sydney. Nasehat2 beliau kebanyakan berkisar tentang pentingnya mengutamakan urusan akhirat dibanding urusan dunia. Setiap ngaji, nasehatnya selalu mengena sehingga selalu saya tulis di buku catatan *padahal harusnya direkam ya? Anway, buku ini pun jadi andalan saya dikala suntuk. Salah satu nasehat beliau yang selalu saya ingat adalah: "Yang membuat masuk surga, sesusah apapun dikerjakan. Yang membuat masuk neraka, sesenang apapun ditinggalkan. Kalau kita gagal di dunia, Insya Allah masih bisa diperbaiki. Tetapi klo gagal di akhirat? Ga akan bisa diperbaiki/diulang". Beliau juga selalu nasehat akan pentingnya mencari ilmu/ngaji untuk bekal kita nanti di akhirat.

4. Makanan 'berdosa' apa yang nggak bisa kamu tahan untuk bisa sering-sering kamu makan?
Mie instan, spesifiknya indomie rasa soto mie. Serius, ini semacam sakaw. Apalagi lagi musim hujan gini, rasanya pengen makan indomie terus2an. Tetapi karna alasan kesehatan, saya harus batasin makan indomie 1x dalam sebulan, yaitu tiap tanggal 22. Ide ini awal mulanya dari Tasha Kamila. Kenapa dipilih tanggal 22? Karena klo ga salah itu tanggal lahirnya Tasha. Nah, saya tetep ikut tanggal 22 bukan karna saya fens beratnya sih, tapi itu bertepatan juga sama hari-hari-penantian-gaji alias tanggal tua cyinn. Secara indomie cuma Rp. 2300-an. Pas kan?

5. Jika kamu dituntut harus mengganti judul blogmu, kamu akan menggantinya dengan judul apa?

Ini pertanyaannya pas banget, karna ternyata ada blogger lain yang pake nama Pensieve dan sang blogger pun namanya Ratri juga..kriiikk kriikkk..hmmm, mungkin saya akan pake nama ratrindah. Hahaha ga keatif. Tapi itu udah jadi trade mark ogud karna di beberapa sosmed, udah pake ID ratrindah. Hidup konsisten!

6. Jelaskan satu hal yang menarik tentang dirimu!
Humoris! Banyak yang bilang gitu dan saya sendiri kadang suka ketawa sama lawakan2 saya. kok lucu banget sih gw?! Preet. Anyway, kehumorisan saya ini cukup membantu saya untuk mencairkan suasana ketika sedang meeting atau lagi ketemu sama orang baru. Tapi saya ga selalu lucu kok, banyakan garing dan pernah berlebihan sehingga bikin orang lain tersinggung. Tapi, makin kesini alias makin tua, makin bisa nempatin kapan mesti ngeluarin jokes, kapan harus diem. 

7. Apa destinasi wisata yang ingin sekali kamu wujudkan di akhir tahun ini?

Ke tanah suci Insya Allah di bulan desember. Sebenernya ini rencana dari tahun lalu, Nissa sendiri saksinya waktu kita jalan2 bertiga sama Ika di Palm Beach, Sydney. Rencananya saya akan umroh sendirian, doakan ya pemirsa supaya aman, selamat, lancar dan barokah. Aamiiin. 

8. Apa film paling menyedihkan yang pernah kamu tonton seumur hidup?
August Osage County (2013). Film drama ini diadaptasi dari pertunjukkan theater pada tahun 2007. Berkisah tentang reuni keluarga ‘dadakan’ yang disebabkan wafatnya sang Ayah karena bunuh diri. Dalam suasana sedih ini akhirnya satu persatu cerita dari masing2 anggota keluarga pun terungkap. Yang membuat saya sedih sekaligus suka sama film ini adalah ceritanya kelam yang membuat aktor dan aktrisnya bermain cermerlang dan sangat mendalami karakter. Meskipun film ini banyak dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas hollywood, namun banyak yang tidak tau film ini, bahkan saya sebagai penikmat film tidak pernah dengar. Rasanya film ini tidak masuk dalam boxoffice (CMIIW). 




Marly Streep dan Julia Roberts pun cukup puas hanya dinominasikan sebagai aktris dan aktris pendukung terbaik. Ga heran sih, karena biasanya film2 yang diadaptasi dari cerita novel/pertunjukkan theater jarang bisa menang di Oscar. 

9. Apa postingan blog yang pernah kamu tulis dan jadi favoritmu?

Rest In love, Yudha Prasetya Bhaskara. Tulisan ini dibuat untuk mengenang salah satu teman baik saya. Menurut saya, tulisan ini adalah tulisan paling jujur yang pernah saya buat. Waktu itu saya merasa tidak ada kesulitan untuk membuat tulisan ini, kata2nya mengalir begitu saja, emosinya pun terasa. Biasanya sebelum menulis, saya bikin outline dulu, kemudian saya tinggal 1 hari untuk kemudian diliat lagi keesokannya agar mendapat perspektif baru. Tetapi untuk tulisan tersebut langsung saya posting saat itu juga. Entah kenapa sampai saat ini, saya merasa tidak pernah bisa menulis sebagus itu lagi. 

10. Keju dan cokelat, mana yang lebih kamu pilih?

Cokelat, lebih spesifiknya chocolate bar. Anehnya saya tidak terlalu suka kue cokelat (brownies, black forrest, opera, dll). Oia menurut saya keju itu rasanya membosankan. Klo cokelat, lebih banyak variasi rasa, bisa dicampur2 dengan kacang2an, mint, kelapa, bahkan pernah ngerasain cokelat rasa pedas. 

11. Jika kamu diberikan kesempatan untuk hidup satu kali lagi, hal apa yang ingin kamu perbaiki di kehidupanmu selanjutnya?
Ga ada. Kayanya klo saya perbaiki, nanti hidup saya terlalu sempurna yang pada akhirnya jadi membosankan. 


Selesaaaaiiii!!! akhirnya hutang lunas. hehehehe.

Saturday, July 16, 2016

Perdana icip Japchae


TADAAAA!

Kali ini gw bakal perdana nge-review makanan. Meski gw doyan makan, tapi agak susah bagi gw untuk ngasi komen lebih dari sekedar: enak dan ga enak. Apalagi gw bukan tipe yang doyan icip makanan baru, klo udah seneng sama satu resto, ya bakal kesitu terus. *ga kreatip*

Makanan yang akan gw review adalah makanan Korea!

Random bener, padahal dulu pernah declare klo gw prefer makanan Jepang yang lebih normal rasanya. Terakhir makan makanan Korea gw kapok, soalnya rata2 masakan korea itu rasanya dominan asam keasin2an gt, secara klo makanan indo kan rasanya balance (asem-asin-manis-gurih jadi satu). Trus kuah2 makanan korea menggoda gitu kan warna merah2 super pedes, tapi ternyata pedesnya tanggung, kalah deh sama sambal abang tukang bakso.

Trus kok bisa nyobain lagi?

Awalnya gara2 gw terdampar di vlognya mommytang, trus liat beberapa video kok kayanya makanan korea tuh enak banget yak?! Apalagi pas doi makan jajangmyeon, wah makin2 penasaran. Plus gw suka banget sama mie! Ngeliat dia makan sampe blepotan bikin gw ga sabar pengen nyoba. Akhirnya googling lah resto korea yang halal di Jakarta, ternyata udah lumayan banyak yaa. Ini pasti efek K-pop. Ga lama browsing ketemulah sama reviewnya anak jajan tentang resto Jjang Noodle yang punya menu jajangmyeon.

Karna masih libur lebaran langsung deh gw berencana unutk mampir ke Jjang Noodle nyobain jajangmyeon sebelum nonton film sabtu bersama bapak. Pas nyampe, restonya penuh, sepertinya klo mau makan siang/dinner disini amannya reservasi dulu. Untungnya ga lama nunggu, langsung dapet duduk dan disodorin kimchi (gratis) untuk ngemil2 sembari milih menu. Tekad gw udah bulat untuk nyoba jajangmyeon dan ternyata SOLD OUT! Kata mbanya bahan2 untuk bumbunya abis. Ihiks. Gile ndrooo udah kepengen sampe ke ubun2. Kzl!

Gw langsung memutuskan cabut aja nyari makan ditempat lain karna gw tipenya gt, klo yang dicari ga ada ya udin. Tapi ya udah tahun 2016 masih aja yak kaga fleksibel. Hahaha. Mbaknya nyaranin gw untuk coba yang lain. Ya wess lah, daripada pusing telat makan gw milih2 makanan dan pilihan jatuh kepada JAP CHAE! Eits bukan, bukan capcay cyinn. 


Bentukannya sih kaya bihun goreng tapi lebih rame karna dicampur sama daging sapi dan sayuran (wortel, jamur shiitake, sawi), jadi ga dominan mie doang. Bawang putih sama minyak wijennya berasa banget, mungkin itu sebabnya gw familiar sama rasanya karna mirip2 sama bihun goreng di resto china. Biar agak beda, akhirnya gw campur dikit sama kimchi yang rasanya asem pedes. Rasanyaaa? enak2 aja. Hahaha. Agak asin sih. Tapi karna gw ga tau rasa aslinya emang asin begini atau udah disesuaikan sama lidah Indonesia. Akhirnya gw tambahin chili flakes biar ketutup rasa asinnya. 

Bagi yang belom pernah icip masakan Korea, menurut gw ini Jap Chae pas buat nyoba perdana kulineran Korea. Rasanya masih familiar di lidah orang Indonesia, sebagai bayangan: rasanya kek bihun goreng polos yang ga pake kecap tapi tekstur bihunnya lebih lembut.

NEXT harus kudu, mesti, wajib coba JAJANGMYEON!!!

Harga:
Japchae: Rp. 59.000/porsi
Ice tea (refill) : Rp. 15.000

Tuesday, July 5, 2016

Makna Bulan Ramadan

 
Source: BDouin


Halo! *tiba2 nongol di hari terakhir bulan puasa*

Alhamdulillah seneng banget bisa kembali menjalani bulan puasa di Indonesia bersama keluarga, setelah 2 tahun belakangan merayakan bulan Ramadan di Sydney sendirian. Ramadan tahun ini Alhamdulillah lebih berasa dijalanin setiap harinya, ga terasa lama tapi juga ga sebentar. Banyak pengalaman2 yang pengen di share sepanjang 29 hari yang lalu. Cerita2 ini murni diniatin untuk sharing aja, ga ada niatan pamer. Trus apa makna Ramadan dalam 1 bulan terakhir?

Iftar with family
Bertahun2 buka puasa bareng keluarga baru kerasa manisnya justru ketika gw jauh dari keluarga. Emang bener tuh ada pepatah yang bilang: “you don’t what you got till it’s gone”. Makdarit gw udah janji sama diri gw untuk bela2in buka puasa di rumah bareng makbapak. Untungnya niat gw ini di dukung oleh kantor yang ngebolehin kita pulang jam 3.30PM selama bulan puasa. Jadi jam 5 gw udah duduk manis dirumah sambil bantuin eboo nyiap2in makanan buka puasa. YAAAASSSS, ups I mean Alhamdulillah. Rasanya terasa lebih nikmat klo buka puasa di rumah, apalagi solat berjamaah di waktu maghrib dan isya jadi lebih tertib. Nazar ini tentunya ngorbanin kesempatan gw kumpul2 sama temen2. Ihiks. Tapi Alhamdulillah enteng banget dijalanin klo inget bulan puasa 2 tahun lalu yang sepi beut dan cuma bisa liat muka makbapak gw via skype.

Taqorrub
Tiap masuk bulan puasa, makbapak gw selalu wanti2 untuk punya target ibadah yang harus tercapai dalam waktu 1 bulan. Misalnya khatam Al-Quran, full solat tarawih, full ibadah itikaf di masjid, full ngerjain solat tasbih tiap harinya, dll. Ini fungsinya biar lebih fokus karna ada tujuan, selain itu kita jadi ga menyia2kan kesempatan dobel pahala yang sudah dijanjikan oleh Allah.

Terdengar oportunis? Hmmm ngga sih, karna memang ini sudah kehendak Allah untuk melipat gandakan amalan baik selama bulan Ramadan. Ibaratnya nih di mall udah gembor2 sale produk 70%, klo ga kita manfaatin sayang banget. Pun waktu kita di dunia sampe kapan sih? Kita ga tau kapan ajal jemput, bisa besok, bisa lusa, atau 6 bulan lagi. Yaa ngeri aja ngebayangin timbangan amalan gw masih seberat biji salak. Apalagi sehari2 kegiatan gw lebih banyak duniawinya. Makdarit klo ada kesempatan untuk ngerjain sesuatu yang imbalan pahalanya berlipet2, gw jabanin.

Gw juga ga pengen tiap tahun bulan puasa gitu2 aja, ga ada peningkatan amalan. Cuma sekedar ritual tahunan nahan lapar 12 jam dan lebaran makan opor. Jadi tahun ini gw kepengen untuk lebih serius mendalami Al-Quran. Hasilnya? Alhamdulillah Allah paring hikmah ayat yang bikin hati berasa disiram kuah sop buah. Manis dan adem. Hehehe. Jadi ketika sedang mengkaji tafsir Al-Quran, gw terhenyak ketika Mubaligh membacakan makna firman Allah di surat Hud ayat 46-47. Latar belakang ceritanya ketika Nabi Nuh merasa sedih karna merasa Allah melanggar janjinya untuk menyelamatkan anaknya dari banjir bandang. Dan Allah pun menjawab kegelisahan Nabi Nuh dengan firman: “…ask me not for that about which you have no knowledge…” dan kemudian Nabi Nuh pun sadar dan berdoa: “My Lord, I seek refuge in You from asking that of which I have no knowledge”.

Kadang kita selalu fokus ke apa yang kita belom dapetin, tanpa tau apakah keinginan itu barokah buat kita apa justru ga barokah makanya sampe sekarang ga dikasi. Gw merasa setelah dapet hikmah dari ayat ini jadi semakin enteng menjalani hidup. Apapun nanti qodar dari Allah baik atau buruk dari sisi gw, semoga bisa selalu dijaga dari prasangka2 buruk dan meyakini bahwa semua ada maksudnya. Allah maha adil. Allah maha mengetahui apa2 yang baik dan apa2 yang buruk untuk kita.

Shukr leads to abundance in Allah's favors
Alhamdulillah di bulan puasa ini, gw merasa banyak mendapat nikmat rejeki dari hal kecil sampai hal besar. Nikmat tersebut gw rasain langsung, kontan dikabulkan saat itu juga dari rasa kepengen yang cuma diucapkan dalam hati. Contohnya waktu gw berasa kliyengan dan ternyata stasiun kereta udah penuh sama orang2. Gw pun hopeless bakal dapet tempat duduk dan ngebatin “Insya Allah kuat, cuma 3 stasiun kok”. Pas kereta dateng entah kenapa tiba2 ibu2 yang di depan gw pada geser ke arah kanan menyisakan spot kosong di depan gw. Ga hanya itu, pintu kereta bener2 berenti pas banget di depan gw berdiri dan Alhamdulillah akhirnya gw dapet duduk. Padahal klo dipikir2 normalnya dengan antrian 3 baris di depan gw udah ga mungkin dapet duduk.

So which of the favors of your Lord would you deny?

Kasus lain, gw kepengen banget bisa itikaf penuh selama 10 hari. Trus sedih banget ketika di malam ke 22 gw menstruasi, sedangkan itikaf itu harus dilakukan di dalam masjid. Gw pun ngebatin, "ya wess lah gpp toh Alhamdulillah 2 tahun kemaren dah bisa itikaf 10 hari penuh, tahun ini mungkin engga dulu". Eh tetiba di hari ke 4, mens gw udah bersih-sih-sihhh. Dan gw pun bisa melanjutkan itikaf dan mencari Lailatul Qadr di malam ke 26 dst. Padahal normalnya klo lagi datang bulan bisa sampe 7 harian. Alhamdulillah

So which of the favors of your Lord would you deny?

Kejadian ini bikin gw bersyukur ga ada habisnya, ngerasain sendiri keinginan gw dikabulkan kontan di depan mata. Bahkan keinginan itu ga diucapkan dengan nada seperti berdoa dan Alhamdulillah dikabulkan oleh Allah. Sekali lagi ini membuktikan bahwa ayat ini terbukti: "If you are grateful, I will surely give you more and more" (Ibrahim 14:7). Semakin bersyukur, semakin dikasi nikmat yang tidak diduga2.

Begitu kira2 pengalaman2 yang berhasil mbikin hati terasa anget klo dinget2. Semoga tahun depan bisa kembali dipertemukan di bulan Ramadan. Aamiin.

Anyway, ada pengalaman serupa ga? Share disini yaaa.