Ketika saya ditanya, seperti apa rasanya jatuh cinta, suasana langsung hening, lidah saya kelu, tidak mampu menjelaskan, padahal otak sudah mengingat dan penuh dengan kata. Rasanya seperti berlomba-lomba ingin menjelaskan, tapi tak bisa memulainya. Tenggorokan pun tercekat, dan dada pun terasa sesak, menjawab pertanyaan yang sebenarnya mudah ini pun, terasa sulit.
Luka ini sudah menutup sebenarnya, jadi tak semestinya luka manghentikan langkah, tak semestinya lidah saya kelu, takkan saya biarkan masa lalu yang pahit itu mematikan saya.
Jadi saya coba jelaskan dengan hal sederhana.
Jatuh cinta itu seperti melihat gemerlap gedung pencakar langit di malam hari.
Seperti melihat pinsil warna untuk pertama kalinya.
Atau seperti ketika imajinasi bertemu kertas kosong.
Ketika menyapu kanvas baru dengan cat biru (saya suka warna biru).
Seperti rasa bangga ketika memasak untuk pertama kali.
Seperti menikmati desiran angin meniup helaian rambut.
Seperti memegang pilar bangunan kokoh dan mendengarkan cerita bagaimana ia dibuat.
Seperti menghirup aroma bumi yang dibasahi air hujan.
Atau seperti menghirup aroma kopi panas di pagi hari.
Seperti lompat dari dek kapal ke pantai dangkal.
Seperti bertelanjang kaki menelusuri pasir pantai.
Jatuh cinta adalah ketika detak jatung ini berdegup lebih cepat ketika dia disini.
Ketika udara terasa hangat seketika saat dia adaa berucap ”halo”.
Ketika semesta menjadi kabur dan hanya wajahnya yang terlihat jelas.
Ketika jarak bukan menjadi halangan untuk melepas rindu.
Atau ketika rindu menusuk tajam ketika saya menutup telfon darinya.
ketika waktu berputar begitu cepat ketika kita bertemu.
ketika pening ini terasa ringan dengan hanya melihatnya tersenyum.
ketika menunggunya terasa menyenangkan.
ketika hanya suaranya lah sebagai penutup malam dan penyambut pagi.
ketika bawelnya menjadi alunan lagu yang paling merdu sekalipun.
ketika dia memegang dahi saya, ketika saya mengeluh demam.
atau ketika dia memegang tangan saya di keramaian.
ketika kebiasaan buruknya bisa saya maklumi.
ketika mendapati ia tertidur menunggu saya pulang.
ketika ragu menjadi yakin
dan
jatuh cinta adalah ketika tanpa ragu, saya mengatakan ”ya” ketika dia meminta saya..
yaahh someday saya akan merasakan ini lagi, entah kapan, tapi yang pasti, saya siap memulai lagi :')
Jumat | 16.46 | 11032011
Photo Courtesy by Google
Photo Courtesy by Google
Cinta akan terasa sangat indah pada waktunya
ReplyDeleteYess, Indeed..dengan orang yang tepat dan disaat yang tepat.. :)
ReplyDelete