Form aplikasi beserta dokumen pendukung dikumpulkan bulan Agustus 2012 via pos ke Kantor AAS di Jakarta. Hasil sort listing akan diumumkan pada bulan November 2012. Sambil nunggu pengumuman, saya memutuskan untuk belajar academic writing di LBI UI selama 3 bulan. Sebelumnya academic writing, saya juga les IELTS Preparation di lembaga yang sama selama 3 bulan. Seumur2 baru kali ini saya denger IELTS, karena dari dulu yang saya tau cuma TOEFL.
kenapa mesti belajar IELTS? karena kalau kita lolos Pra Seleksi AAS, maka tahapan selanjutnya panitia AAS akan memverifikasi kemampuan bahasa inggris kita lewat Test IELTS yang harus diikuti oleh peserta short listing (dibiayai oleh AAS).
kenapa mesti belajar IELTS? karena kalau kita lolos Pra Seleksi AAS, maka tahapan selanjutnya panitia AAS akan memverifikasi kemampuan bahasa inggris kita lewat Test IELTS yang harus diikuti oleh peserta short listing (dibiayai oleh AAS).
IELTS adalah salah satu dari test kemampuan bahasa inggris. Prinsipnya sama kaya TOEFL, cuma bedanya klo IELTS yang diuji lebih ke kemampuan 'aktif' kita dalam berbahasa inggris. Komponen dalam IELTS yang akan diuji adalah Speaking, Listening, Reading dan Writing. Silahkan beli buku latihan IELTS di toko buku, klo bisa yang terbitannya Cambridge.
Ada yang bilang IELTS lebih susah dari TOEFL, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Tapi pada prinsipnya bahasa inggris bisa dipelajari asal kita tekun dibarengi dengan melatih diri membiasakan diri belajar bahasa inggris dari hal kecil. Misalnya untuk latihan Reading, biasakan membaca novel berbahasa inggris atau baca Koran The Jakarta Post/The Globe. Jika menemukan kata yang tidak dimengerti, catat dan cari artinya. Jika dalam satu hari dapat menghafal 2-3 vocabulary baru, bayangkan berapa kosa kata yang bisa ditambah dalam sebulan?!
Untuk Speaking, biasanya kendalanya adalah rasa malu untuk ngomong. saya juga sempet ngerasa malu kok, takut salah, takut glagapan. Tapi justru makin sering dilatih, malah makin lancar. Caranya? bisa ikutan kelas conversation di lembaga bahasa, atau klo mau latihan gratis bisa latihan ngomong dengan teman bule atau yang bahasa inggrisnya udah lancar. Mulai dari percakapan sehari2, kemudian mulai latihan percakapan formal berdasarkan tema tertentu. Misalnya tentang kejadian yang baru2 ini terjadi di Indonesia atau dunia Internasional. Perlu juga latihan cara memulai percakapan, berbasa-basi, belajar bicara secara sistematis dan juga cara mengemukakan pendapat dan membuat kesimpulan. Hal2 remeh seperti memulai percakapan biasanya sering dilupakan, padahal penting lho, biar ga kagok.
Sama halnya dengan reading dan speaking, Writing juga perlu dilatih. Dengan cara? Mulailah menulis essay dari tema2 yang dipilih dari buku latihan IELTS. Lalu minta teman yang jago bahasa inggrisnya untuk review tulisan kita. Di dalam soal writing IELTS biasanya kita diminta untuk menjelaskan suatu proses, menulis essay argumentative atau menjelaskan sebab-akibat. Paling ngga harus tau prinsip dasarnya klo nulis essay argumentative itu kaya apa. kita juga bisa belajar kalimat penghubung apa yang biasa digunakan.
Untuk Listening, saran saya sih, banyak latihan di buku IELTS. Karena disitu banyak contoh percakapan soal dengan aksen Inggris, Skotlandia dan Australia. Jadi biar ga kaget2 banget, karena akses inggris lebih jelimet di denger. Atau bisa juga latihan klo nonton dvd, biasakan jangan pake subtitle.
Intinyaaa, harus disiplin klo mau belajar bahasa inggris. Sediakan waktu paling ngga 1 jam untuk latihan soal dari buku IELTS. Tips lain adalah: usahakan pas ngerjain soal pake timer. Jadi dari sekarang udah dikondisikan seperti menghadapi actual test.
Yang saya rasakan selama menjalani proses ini adalah kita bertarung sama musuh terbesar kita yang justru berasal dari diri sendiri. Kadang suka males belajar bahkan menunda2. Coba deh bayangin klo gagal dapet AAS karena kurang persiapan bahasa inggris, padahal punya banyak waktu luang. Nyeselnya kaya apa?
Mbak, ikut tes IELTS yang diakui itu dimana ya?
ReplyDeleteBerapa biayanya?
Mbak ikut kursus preparation-nya dulu atau langsung tes?
Bagaimana hasil tes ADS-nya?
bisa di IDP Indonesia, IALF atau di British Council. biaya kurang lebih Rp. 2 juta. Dulu aku ikut preparation IELTS di LBI UI. Alhamdulillah aku keterima ADS :)
Delete