Saturday, January 16, 2016

Trip Dieng, Wonosobo

Saya itu tipe orang yang jarang banget ngetrip ke tempat yang sama sampe 2x. Kecuali saya betah banget sama daerah tersebut (Jogya dan Bali) atau daerah tersebut punya tempat wisata baru yang sebelumnya belom ada. Nah, untuk alasan yang kedua, maka saya balik lagi ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah karena dulu pas pertama kali kesana tahun 2009 belom sempet ke Gunung Prau dan tempat wisata Batu Ratapan Angin beloman ada.



Untuk mencapai Wonosobo agak PR karena ga dilewatin jalur kereta dan letaknya di tengah2 Purwokerto dan Yogyakarta. Waktu trip pertama ke Dieng saya road trip dari Jakarta, sedangkan untuk trip kedua saya dan temen2 memutuskan untuk naik kereta ke Purwokerto dan dilanjutkan ke jalan darat ke Wonosobo. 


Kami memakai jasa Oke Tour Adventure untuk anter kami dari Purwokerto ke Wonosobo sekalian anter2 ke tempat wisata selama di Dieng dan anter kita ke Jogjakarta. Sebenernya bisa  juga ga pake tour tapi arrange trip sendiri, malah jatohnya bisa lebih murah.


Hiking Gunung Prau
Gunung Prahu (2.565 mdpl) atau lebih dikenal dengan nama Gunung Prau merupakan gunung yang berada di dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Gunung ini merupakan perbatasan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo. Menurut teman saya, sebelumnya tidak banyak orang yang hiking/kemping di Gunung Prau. Baru sekitar 2 tahunan ini jadi booming sebagai lokasi pendakian karena pengaruh sosmed (ada 1 orang yang posting lalu jadi banyak yang kesana).


Testimoni teman saya yang udah biasa mendaki gunung, Gunung Prau tergolong gunung yang tidak terlalu tinggi dan tak terlalu berat untuk didaki. Namun, bagi saya yang bukan hiking junkie dan jarang banget berolahraga, naik bukit pun berasa BERAT BANGET. Hahahahaha. Pendakian di rasa makin berat karena cuaca mendung tanda2 mau hujan. Jadinya udaranya berasa dingin2 semriwing. Serba salah antara gempor kecapean, tapi klo berenti kelamaan udaranya makin menusuk2 tulang. 



Gunung Prau ditutup untuk kemping pada bulan Januari – April untuk alasan penghijauan (mumpung musim hujan juga kali ya), tapi tetap diperbolehkan untuk melakukan pendakian. Biaya untuk pendakian 10.000/orang.


Bukit Sikunir
Hari kedua dilanjutkan mengejar sunrise di bukit Sikunir (2.263 mdpl). Treknya ga seekstrim Gunung Prau, tapi karena paha dan kaki masih kaget pasca hiking gunung Prau, jadinya rasanya lebih berat dari gunung Prau. Karna kondisi kaki masih njarem, akhirnya saya ga maksain liat sunrise. Yang penting berhasil naik ke puncak! 

Berbeda dengan Prau, pengunjung yang mendaki bukit sikunir banyak banget. Mungkin karena treknya yang ga sesulit dan setinggi Prau. Kami mulai mendaki jam 4.30 pagi dan ini terbilang udah siang untuk ukuran mengejar sunrise. Sesampainya di atas puncak, kabut yang sangat tebal menghalangi matahari terbit. Meskipun kami gagal melihat sunrise secara jelas, tetapi tetap senang bisa menikmati alam sekitar.


Sayangnya bukit sikunir banyak ditinggali sampah oleh pengunjungnya. Saya juga melihat banyak pedangan asongan yang menjajakan makanan instan dan minuman di puncak bukit. Pemandangan yang sangat tidak lazim melihat ada warung makan di atas gunung. Mungkin ini juga penyebab bukit Sikunir menjadi kotor, selain karena perilaku pengunjungnya yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya atau membawa kembali sampah yang sudah mereka hasilkan.

Memang ga bisa diharapkan di atas gunung/bukit ada tempat sampah yang banyak, kita sebagai pengujung harus sadar diri dengan tidak membuat kotor/merusak alam.


Batu Ratapan Angin
Batu ratapan angin terletak persis di sebelah Dieng Theater. Harga tiket masuknya Rp. 10.000/orang. Disini kita bisa melihat keindahan 2 telaga yang berbeda warnanya dari ketinggian. Dan lagi2 karena tempatnya agak tinggi jadi kita harus naik tangga untuk mencapai batu ratapan angin. Tapi tenang, ga separah Bukit Sikunir kok. Hehehe. 



Pemandangannya bagus banget, serius! 

PS: klo main ke Dieng wajib nyoba Carica, buah khas Wonosobo.  

Photo credit: Prita Indah, Dinni S.  

No comments:

Post a Comment