Sunday, February 21, 2016

Perkara Kargo

Bagi sebagian mahasiswa/i  yang sekolah di luar negri, salah satu hal yang keliatannya sepele tapi ternyata cukup rempong diurusin sebelum pulang ke tanah air adalah: ngurus kargo. At least, itu yang saya alamin setelah menyelesaikan kuliah S2 di Sydney, selama 1.5 tahun.

Sebenernya klo barang bawaannya ga lebih dari limit bagasi pesawat (antara 32 – 40 kg) sih ga perlu pake Kargo, nah masalahnya klo barangnya lebih dari 40 kg, mending pake kargo sekalian. Terutama  barang2 yang berat dan makan tempat (buku, sepatu, baju hangat, jaket, tas dll). Berdasarkan pengalaman saya kemaren, saya jadi pengen share apa aja sih sebenernya yang harus dilakukan klo mau pake jasa kargo?

Sortir barang
Ini hal pertama yang penting untuk dilakukan: memilah mana barang mana yang penting dan tetep akan dipake pas kita pulang, mana barang yang ga perlu2 amat dan bahkan dijual juga di Indo, atau barang mana yang bisa berguna untuk orang lain, singkatnya: mana yang mau dibawa, dikasih atau dibuang. Sepanjang 1-2 tahun, atau bahkan 4  tahun sepanjang kita sekolah pasti banyak barang yang udah dibeli. Mulai dari buku, baju, sepatu, tas, printer sampe hal kecil kaya sisir, centong nasi, pernak-pernik lucu, dll. Makdarit, penting banget untuk sortir barang, jangan sampe semuanya kita bawa, tapi pas udah sampe Indo cuma ditaro di gudang. Sayang kan cuma menuh2in tempat, apalagi biaya kargo juga lumayan mahal.


Koper dan/atau Kargo
Abis disortir, kita perlu juga untuk memastikan apakah kita beneran perlu jasa kargo atau ngga. Setelah proses sortir barang, coba untuk memasukkan barang2 tersebut ke koper, untuk di cek apakah muat. Klo pun muat harus ditimbang, misalnya ternyata di total 60 kg, mending pake kargo. Karna charge overweight rata2 maskapai penerbangan bisa $15-20 per KG!!!

UNIAIR
Jika memutuskan untuk memakai Kargo, hal selanjutnya adalah memilih provider kargo. Ada beberapa provider kargo di Sydney (dan beberapa kota besar lainnya di Australia) yang cukup bagus, tetapi yang terkenal adalah UNIAIR Cargo. Saya sendiri kebetulan dapet info tentang provider ini berdasarkan rekomendasi teman saya, Anissa, yang memakai jasa Uniair Cargo waktu dia pulang ke Indo. Alasan kenapa saya setuju milih uniair karna reputasinya bagus, dan saya ga mau barang2 saya ga sampe, ilang dsb. Ga masalah bayar lebih mahal dikit asal aman dan printilan2 dokumen yang berhubungan sama KJRI juga diurusin. 

Daftar harga UNIAIR dari Sydney to Jakarta (per july 2015) adalah sbb:

26kg                                     $ 6.30 per kg / vol
51kg                                     $ 5.00 per kg / vol
76kg                                     $ 4.30 per kg / vol
100kg                                   $ 3.00 per kg / vol
201kg                                   $ 2.85 per kg / vol
301kg                                   $ 2.65 per kg / vol
401kg                                   $ 2.45 per kg / vol
501kg                                   $ 2.25 per kg / vol

Note:
  1. Bila daerah tujuan pengiriman ke alamat Tangerang maka akan ada biaya tambahahan sebesar $25 (up to 125 kg) atau $0.20 per kg.
  2. Penjemputan barang di alamat pertama untuk Metro area dan diatas 50kg, free of charge. Untuk alamat berikutnya akan ada tambahan biaya tergantung lokasi penjemputan.
  3. Untuk pengiriman di beberapa lokasi akan ada biaya tergantung lokasi pengiriman. Please provide the delivery location to get the quote.
  4. Biaya Admin fee $35 / 500 kg / vol

Harga diatas sudah termasuk (per july 2015):
  1. Penjemputan barang di alamat Australia
  2. Jika barang di bawah 50kg, akan ada tambahan $35 (within metro area)
  3. Untuk penjemputan di luar metro area, akan ada tambahan pick up fee
  4. International Airport Fees & paperworks
  5. Pengurusan dokumen di KJRI
  6. International Air freight service
  7. Airline limited liability
  8. Custom clearance di Jakarta
  9. Delivery ke alamat di Indonesia

Harga tidak termasuk (per july 2015):
  1. Packing & unpacking service                                                                    
  2. Comprehensive insurance for lost and damage items
  3. Duty / tax (jika diketemukan barang yang bukan merupakan personal effects, misalnya: Makanan & Minuman (eg Liquor), Barang baru ( kurang dari 12 bulan), Vitamin / supplement / obat obatan, Barang komersial, Car accessories and parts, Barang lain bukan kategori personal effects, Senjata ( pedang, pistol, etc)

Oia beberapa dokumen yang harus dilengkapi (per july 2015):
  1. copy passport
  2. copy visa
  3. copy cap lapor konjen
  4. copy cap kedatangan pertama ke Australia. Jika ada di paspor lama, maka copy paspor lama harus disertakan. Jika paspor lama diambil di Konjen, maka harus pakai Surat Pernyataan dari Konjen, bahwa paspor lama diambil Konjen.
  5. copy tiket pulang ke Indonesia
  6. copy surat sekolah / kerja
  7. copy old passport jika item 3 and 4 ada di passport lama
  8. copy stamp arrival (setelah tiba di Indonesia). Jangan pakai autogate imigrasinya, karena tidak ada stamp arrival di paspor.

Supaya ga kena charge terlalu mahal, ada baiknya ngajak beberapa temen yang lulusnya samaan untuk ikutan pake Kargo. Semakin banyak berat barang yang akan dikirim, harga semakin murah. Ihiy. Sebaiknya perkara kargo ini selesai diurus 1 bulan sebelum berangkat dan jangan lupa untuk nyisain space di koper kira2 10 kg untuk tambahan barang yang kita beli dadakan. Pasti ada aja tuh yang dibeli menjelang kepulangan. Hehehehehe. 

Tips packing untuk Kargo:
  1. baju, buku, diktat kuliah lebih baik di plastikin dulu sebelum dimasukkan ke kardus. Ini untuk jaga2 biar ga kehujanan/kena kotor dll.
  2. Tiap sudut2 kardus di kasi isolasi biar kuat ga robek2. Jaga2 aja, siapa tau kardusnya bakal dibanting/dilempar2.
  3. Yang pada hobi beli buku dalam jumlah banyak, usahain ditandatanganin dulu aja bukunya. Biar pihak imigrasi ga curiga buku2nya bakal dijual.

Semoga tipsnya bermanfaat :)

PS: Thanks Mas Raka yang sudah bersedia jadi model. hehehee

No comments:

Post a Comment