Sunday, June 3, 2012

Objek Wisata di Pulau Belitung (Belitong)

Sewaktu pulang dari Belitung banyak yang nanya ke saya, “emang disana ada apaan, rat? selain tour laskar pelangi emang ada objek wisata lain? 

photo source: google

Pulau Belitung atau yang biasa disebut belitong mempunyai pantai yang khas, bahkan cenderung unik. Hampir disetiap pantai di Belitong memiliki formasi gugusan baru granit yang seperti berserakan. Saya sudah pernah googling sekedar mencari tahu, apakah ada pantai di Indonesia yang memiliki formasi gugusan batu granit selain Pulau Belitong? Sampai sekarang saya belum menemukan pantai yang mempunyai keunikan yang serupa.


Kehadiran batu2 granit di pinggir pantai memang terkesan misterius. Bahkan di beberapa laut dangkal yang jauh dari bibir pantai, banyak terdapat bongkahan batu granit. Batu granit merupakan batuan beku yang terdapat pada kerak bumi yang kemudian dimuntahkan oleh letusan gunung vulkanik. Untuk daerah yang mempunyai Gunung Vulkanik, batu granit ini banyak dijumpai di beberapa lokasi yang masih merupakan daerah jangkauan lontaran material gunung. Namun seperti yang kita ketahui bahwa di Pulau belitong tidak terdapat Gunung Vulkanik. 

Sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan asal muasal batu granit ini. Namun, menurut penduduk setempat, batu granit yang terdapat pada pantai di belitong berasal dari letusan  Gunung Krakatau yang terjadi pada 26-27 Agustus 1883.


Terlepas dari cerita misterius dibalik formasi gugusan batu granit, pemandangan indah tersebut memberikan keuntungan sendiri bagi Pulau Belitong, terutama bagi para photographer. Banyak fotografer package yang ditawarkan beberapa agen wisata di Belitong. Namun bagi saya keindahan alam bawah laut belitong juga tidak kalah indahnya.

Lalu, apa  saja tempat yang wajib dikunjungi di Belitong?

SD Muhammadiyah Gantong
Wilayah Gantong terletak di sebelah Timur Belitong, perjalanan ditempuh sekitar 2 jam dari Tanjung Pandan. Bangunan ini merupakan replika dari SD Muhammadiyah Gantong, bangunan ini pula yang dijadikan sebagai tempat shooting film Laksar Pelangi. Secara keseluruhan bangunan masih tampak kuat meski ada beberapa genteng dan tembok sudah mulai rapuh. Batang kayu yang dipakai untuk menopang bangunan juga masih ada. Salah satu yang menjadi spot wajib foto adalah papan nama SD Muhammadiyah Gantong yang sudah mulai pudar.



Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im
Vihara ini terletak di Desa Burung Mandi, Kabupaten Belitung Timur. Selain sebagai tempat peribadatan umat Buddha, vihara ini adalah salah satu bangunan yang mempunyai nilai historis karena sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Perjalanan dari Tanjungpandan, kurang lebih memakan waktu sekitar 1 – 2 jam.


Pulau Lengkuas
Pulau lengkuas terletak di utara Pulau Belitong, sekitar 1 jam perjalanan dari Tanjung Pandan. Daya tarik Pulau ini terletak pada Mercusuar tua yang dibangun oleh belanda pada tahun 1882. Saya tidak menemukan informasi mengenai tinggi bangunan ini, yang jelas mercusuar ini berlantai 18. Bangunan ini tetap kokoh dan aman untuk dinaiki. HTM untuk menaiki mercusuar adalah Rp. 5000. Rasanya capek sekali ketika saya menaiki tangga melingkar yang seperti tidak ada ujungnya. Tetapi karena mercusuar ini merupakan icon Pulau Belitong, jadinya saya memaksakan untuk tetap naik.


Hasilnya? Ternyata ga sia2 kok nafas ngos2an. Pemandangan dari puncak mercusuar sungguh indaaaahhh. Kita bisa melihat secara sekeliling pulau lengkuas 360 derajat dari ketinggian hampir 60 meter.  Saking tingginya pengunjung yang berada di bawah seperti kumpulan titik-titik. Untungnya saya tidak takut akan ketinggian, jadi rasanya betah berlama2 duduk di atas mercusuar.



Tanjung Tinggi
Tanjung tinggi merupakan pantai yang diapit oleh dua semenanjung dan memiliki sebaran batu granit yang terkesan acak2an tetapi memberikan kesan unik tersendiri. Batu granit yang berada di pantai ini besar2 dan bahkan seperti masuk ke cerukan gua. Kita tentu ingat adegan dalam lascar pelangi dimana anak2 SD Muhammadiyah Gantong berlari mengitari batu2 besar di pantai. Rasanya seperti dejavu ketika saya melihat secara langsung batu2 tersebut. Hal lain paling berkesan adalah pasir putih yang halusssssssss sekali seperti tepung. 


Rasanya betah melepas sandal dan berjalan kaki menyusuri pantai. telapak kaki saya seperti menginjak tepung terigu, ada sensasi halus2 geliii. Rasanya ini pasir terhalus yang pernah saya injak. Tempat ini paling pas dikunjungi sore menjelang matahari terbenam. Hanya dengan duduk di pinggir pantai dan menikmati matahari yang perlahan tenggelam dengan latar belakang sinar orange kemerahan. Aaaaahh rasanya nikmat sekali.

Membalong
Wilayah ini terletak di sebelah selatan Pulau Belitong. Lama perjalanan dari Tanjung Pandan menuju Mambalong sekitar 2 jam. Wilayah ini memang lebih sepi dibandingkan dengan Belitong Utara, menurut informasi yang saya dapatkan, wilayah ini sedikit tertinggal dibandingkan daerah lain karena dulu bukan merupakan tempat penambangan timah. 

Tidak banyak turis yang datang ke daerah ini karena Membalong belum menjadi daerah tujuan wisata yang umum. Saat ini Membalong merupakan daerah perkebunan kelapa sawit, sehingga aktifitas yang terlihat lebih kepada aktifitas truk dan pabrik yang mengangkut hasil panen kelapa sawit.


namun, justru karena bukan merupakan daerah wisata umum, pantainya lebih bersih dan sepi. Salah satu keunikan daerah Membalong adalah Tanjung Batu Lubang yang mempunyai batu granit besar yang menyerupai sebuah bukit. Kita juga dapat melihat  Batu Baginda (Beginde) dari kejauhan, batu granit besar yang berbentuk seperti tebing. Penduduk setempat menganggap batu ini kramat.

Pulau Batu Berlayar
Pulau ini terletak tidak jauh dari Pulau Lengkuas, jika sedang hopping island pasti akan melewati pulau ini. Pulau Batu Berlayar sebenarnya adalah gugusan batu besar yang terdiri atas 2 batu granit besar yang jika dilihat bentuknya seperti layar kapal.

Tempat lainnya yang biasa dikunjungi wisatawan adalah Pantai Burung Mandi, Tanjung Binga, Pantai Punai, Pulai Burong, Pulau Pasir, Danau Tambang Kaolin, dan Kelapa Kampit. Seluruhnya berada di tempat yang berdekatan. Secara keseluruhan 3 hari adalah waktu yang ideal untuk explore Pulau Belitong secara keseluruhan.

Dapat dikatakan rata2 objek wisatanya menyuguhkan pemandangan yang sama, yaitu pantai dengan batu granit. Jadi terkesan membosankan. Tidak jarang wisatawan yang membuat tambahan agenda trip mengunjungi Pulau Bangka. Namun menurut saya, suguhan formasi gugusan batu granit yang tidak ada dipantai manapun di Indonesia merupakan daya tarik tersendiri. Pasir berwarna putih nan halus pun melengkapi keunikan Pulau Belitong.

Berkali-kali saya katakan bahwa untuk keindahan alam, Indonesia juaranya. Jadi jangan ragu untuk mengunjungi Belitong dan merasakan sendiri berlarian di sela2 batu granit seperti di adegan film laskar pelangi.