Halo,
Saya mau share tentang
apa yang terjadi ketika saya berulang tahun ke 30 tahun, bulan september yang
lalu. Jadi setelah memposting beberapa random thought #menuju30, akhirnya
detik2 pergantian umur datang juga. Dan saya puasssss banget sama keputusan
saya untuk solo traveling tepat di hari ulang tahun saya.
Jadi gini, setelah balik
ke Jakarta and deal with real life situation, waktu saya jadi sedikit. I’m busy
bee. it's been a hectic day since my first day at office. Saking sibuknya, saya
sampe ga nyadar klo bentar lagi ultah ke 30. Yeah, birthday is always a big
thing for me, especially I’m turning 30 this year.
Seminggu sebelum saya
ultah, saya kepikiran untuk getaway trip ke Jogya. Masalahnya saya belom ada
sebulan kerja, masa mau cuti?! Hahahaha. Tapi makin kesini entah kenapa hasrat
saya semakin menggebu2. Selama 29 tahun, Alhamdulillah tiap ultah saya selalu dikelilingi
keluarga dan teman, dan kali ini saya pengen banget ngerayain sendiri, di
tempat yang asing.
Ga pake lama, saya
langsung kepikiran Jogyakarta. Kenapa Yogya? Alasan praktisnya adalah karena masih
seputaran Jawa (relatif dekat), aman untuk solo traveling, dan MURAH. Hehehe. Saya
langsung minta ijin cuti 1 hari ke boss saya, dan Alhamdulillah diijinkan.
Mungkin karena saya itungannya karyawan lama, jadinya diijinkan tapi statusnya
saya hutang cuti 1 hari.
Setelah dapet ijin cuti,
saya hunting tiket kereta ke Jogya. Dari awal ga kepikiran untuk naik pesawat
because I thought it would be less exciting. Oia pergi naik kereta sekarang
udah nyaman lho, tiket bisa dipesen online, dan bisa bayar lewat ATM atau
Indomaret.
Setelah itu saya browsing
penginapan di situs traveloka. Disini saya ga banyak dapet penginapan yang
cocok sama budget saya. Rata2 diatas 200rb. Akhirnya saya kembali ke kebiasaan
lama saya, hunting penginapan di Hostel World, dan BINGO! Nemu hostel yang pas
banget di hati, namanya Retra Hostel. Agak aneh sih ya, tau hostel yang oke
malah dari situs internasional.
Selama di Jogya, I’m
happy as a kid. Saya banyak merefleksikan hidup saya yang sudah 30 tahun
berjalan ini. What works and what it does not. Dan menurut saya untuk bisa bercermin
sepenuhnya harus dilakukan jauh dari apa yang menurut kita nyaman. And nope,
bukan berarti saya meremehkan arti rumah, tapi saya butuh jauh dari hingar
bingar untuk buka mata, hati dan telinga saya. Mengganti label saya sebagai
anak, sebagai adik, sebagai teman, sebagai communication officer, melepas apapun label yang ada
pada saya. Di hari itu saya adalah Ratri indah Septiana.
Its just me and God back at the moment, and I enjoyed every moment with HIM.
Its just me and God back at the moment, and I enjoyed every moment with HIM.
When I got home, I
felt very peaceful and DAMN, I’m a freshman again! Welcome to the Thirty Club!!!
Ganti label juga donk jadi.. 'seorang istri'.. 😁
ReplyDeleteInsya Allah, soon mba!! :)
Delete