Thursday, October 27, 2011

Trip komodo part 2: Taman Nasional Pulau Komodo

Saat ini masyarakat Indonesia sedang gembar-gembornya mendukung Pulau Komodo untuk masuk sebagai salah satu 7wonders. Partisipasi saya masih kalem, sekedar voting via sms dan lewat websitenya langsung masing-masing 1 kali. itupun sekedar ikut-ikutan. Ketika akan berencana ke trip ke Pulau Komodo, saya semangat, semangat untuk melihat seperti apa sih Pulau Komodo yang sangat heboh itu. Saya bahkan tidak browsing apapun mengenai Pulau Komodo. Pikiran saya langsung tertuju pada Komodo, hewan purba yang diambang kepunahan dan menjadi faktor keunggulan agar Pulau Komodo -yang merupakan tempat habitat asli Komodo- masuk 7wonders. 


Pagi hari kami berangkat menuju Taman Nasional Pulau Komodo (TN Komodo). Sejak awal Ranger sudah mengingat kan untuk tidak merokok, karena di daerah TN Komodo sangat kering dan gersang, jadi 1 putung rokok pun bisa dikhawatirkan bisa menyebabkan kebakaran di pulau tersebut. Kami juga dilarang keras membuang sampah sembarangan karena dapat merusak habitat asli Komodo. Kami pun memulai trekking di Pulau Komodo, untuk melihat secara langsung hewan komodo. Perjalanan memakan waktu 1 jam dengan medan lokasi yang berbukit-bukit. Sambil mengarahkan perjalanan, ranger dengan aktif memberi kami informasi seputar Komodo. Sewaktu mendengarkan saya menyimak dan berkesimpulan hewan ini sungguh mengerikan. 



Fakta tentang Komodo:
  1. Komodo merupakan jenis kadal purba yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami.
  2. Jumlah populasi komodo di Taman Nasional Komodo hingga saat ini berkisar 1336 ekor. errr luas Taman Nasionalnya 18 hektar padahal..djiaaaahh..
  3. Komodo jantan akan saling memangsa pada musim kawin karena populasi komodo jantan lebih banyak daripada betina. ca ileeee berasa ratu banget ya? sampe cowo2 pada ribut
  4. Musim kawin komodo hanya berlangsung antara bulan Juli sampai Agustus. Dengan kata lain, hasrat bercinta cuma 3 bulan dalam 12 bulan..hahahahaha
  5. Usia komodo jantan yang siap untuk kawin adalah 7 tahun, sedangkan untuk yang betina 6 tahun.
  6. Komodo dapat hidup hingga usia 50 tahun.
  7. Komodo betina lebih memiliki moncong yang runcing dan berbadan lebih kecil daripada Jantan.
  8. Induk Komodo meletakkan telurnya di lubang tanah pada bulan september. Masa pengeraman teluar adalah 8-9 bulan. Biasanya sekitar bulan Maret-April telur komodo akan menetas.
  9. Sekali bertelur bisa menghasilkan 15-30 butir, Biasanya dari maksimal 30 telur, hanya 3-4 bayi Komodo yang berhasil hidup. Hal tersebut disebabkan karena Komodo merupakan hewan yang kanibal, sehingga terkadang suka memangsa anaknya sendiri untuk makan dan bertahan hidup.
  10. Ketika telur komodo menetas, bayi komodo akan langsung berlari mencari pohon agar terhindar dari kanibalisme komodo lainnya, termasuk induknya.
  11. Anak komodo akan hidup di pohon selama 2-3 tahun dengan memakan serangga yang terdapat pada pohon. Pada umur 4 tahun mereka akan turun dari pohon karena pada periode ini komodo sudah mulai memakan daging.
  12. Komodo yang terdapat di Taman Nasional Komodo dan Pulau Rinca rata-rata memiliki panjang 2.5 meter.
  13. Pola makan komodo usia dewasa adalah 1 kali dalam sebulan. Hewan yang menjadi mangsa komodo adalah babi hutan, monyet, kambing kerbau dan Rusa.
  14. Komodo dapat menelan kambing hanya dalam 1 kali telan. kebayang ga elastis banget ya mulutnya? secara kambing kan gede ya?
  15. Sehabis makan biasanya komodo akan berjemur sepanjang hari. Hal ini dikarenakan untuk mempercepat proses perncernaan karena metabolisme yang berjalan lamban. Jika tidak berjemur maka makanan tersebut akan membusuk dan dapat meracuni tubuh komodo sendiri.
  16. Sedangkan untuk pola makan makan komodo yang masih kecil adalah sehari 1 kali.
  17. Mulut komodo banyak mengandung 57 bakteri yang mematikan, jadi yang berbahaya justru jika kita tergigit, karena bakteri mematikan akan langsung menyebar ke pembuluh darah di tempat kita tergigit.
  18. Air liur komodo sebenarnya tidak berbahaya, jika kita terciprat pada kulit tidak akan menimbulkan kematian/infeksi.
  19. Meski terkesan lambat bergerak, tetapi kecepatan lari komodo mencapai 18-20 km/jam. Konon ketika sedang berlari, mereka menahan nafasnya sehingga agar lebih cepat berlari.
  20. Komodo juga dapat berenang  menyebrang di sekitar kepulauan Komodo dan memiliki kemampuan menyelam sedalam 4 meter.
  21. Komodo dapat mencium darah dan bangkai hewan hingga radius 9 km.
  22. Meskipun hanya akan menyerang jika mencium bau darah atau terganggu, tetapi perilaku komodo sangatlah tidak dapat ditebak. Jika mereka merasa terancam maka dapa sewaktu-waktu menyerang.

Selama trekking di TN Komodo akhir saya melihat komodo secara langsung, meski komodo dalam posisi diam tapi ada efek ngeri ketika berhadapan langsung. Mungkin karena kita sudah jiper duluan akibat fakta komodo yang diceritakan ranger. Saya pun mulai menjepret komodo dengan jarak yang cukup dekat. 


Sebenarnya saya membayangkan TN komodo itu seperti hutan di Jurrasic Park, yang penuh dengan pohon-pohon tinggi dan hijau, tetapi pada kenyataannya sungguh berbeda 180 derajat karena NTT sedang dilanda musim kering. Padang rumput yang seharusnya hijau berubah menjadi kuning kecoklatan karena sudah 6 bulan tidak turun hujan. Meski daerah yang panas sangat cocok untuk Komodo tetapi tidak untuk hewan lain seperti Kerbau, Kambing, dan Babi Hutan yang merupakan sumber makanan Komodo. Sekilas saya berpikir jika sumber makanan tersebut sudah mati karena kekeringan, bukan mustahil jika sesama Komodo akan saling membunuh. hiyyyyyyy



Tips jika ingin ke Taman Nasional Komodo
  1. Jika bertemu dengan Komodo ketika trekking di Taman Nasional Komodo hendaknya jangan berlari. Diam saja di tempat dan jangan melakukan pergerakan mendadak atau berlari karena dapat menarik perhatian komodo untuk menyerang
  2. Disarankan bagi pengunjung wanita yang sedang haid tidak memasuki wilayah Taman Nasional Pulau Komodo. 
Sumber: Ranger Taman Nasional Komodo

No comments:

Post a Comment