Seumur hidup saya, belum pernah sekalipun nonton Opera. Its simply not my things. Tapi kalau sudah berada di Negara orang, kayanya seru aja ya untuk mencoba hal baru dan diluar kebiasaan. Sekalian juga menghilangkan rasa penasaran, kaya apa sih pertunjukan Opera itu?! Nah tulisan kali ini adalah kisah lanjutan dari Day 2: War Remnants Museum, Reunification Palace/Independence Palace, Opera Building, Benh Tanh Market .
Singkat cerita, sehabis pulang Tour Cao Dai Temple dan Chu Chi Tunnel, Saya dan Dinda melanjutkan acara: menonton Opera!!! Hehehe, asikkkk nih, memasukkan agenda kegiatan relaksasi dengan menonton pertunjukan musik. Meski ada kemungkinan lost in translation, karena selama acara akan menggunakan bahasa local. Yaahh tapi kan music itu universal ya sifatnya. *crossing our fingers*.
Acara dimulai pukul 21.00 dan akan berlangsung selama 3 jam. Kami pun sudah membekali diri dengan asupan gizi yang cukup untuk bertahan hingga jam 12.00 malam nanti. Jam 20.30 kami sudah tiba di gedung Opera, setengah jam sebelum acara dimulai. Sambil ngebatin, klo trip ke luar negeri ajaa, bisa ontime! Hahaha. Turun dari taksi, lah kok masih sepi jaya ya? Hmmmm, okey untuk membunuh waktu, akhirnya kita foto2 di depan gedung Opera, memanfaatkan semua properti yang ada, termasuk foto dibelakang spanduk! Hahahaha..eh tapi banyak yang ngikutin kita foto di sana lho. Setelah 15 menit berlalu, kami memutuskan untuk touch up, karena penampilan kami masih kucel sehabis full day trip. Penonton2 sudah ada yang datang, kebanyakan perempuan dan pake gaun malam. Bisa dibilang baju kami paling casual, ahh tapi namanya juga turis, turis mah bebasssss! Hehehehe. Selesai mengurangi tampilan kucel, Okey here we gooooo!!
pemanasan foto di belakang spanduk |
Waktu membeli tiket ini, kami memilih harga yang paling murah, yaitu 150.000 VND. Alhasil tempat duduknya pun berada di lantai 3 dan agak jauh dari panggung. Sambil mengarungi puluhan anak tangga, saya pun melihat2 arsitektur bangunan ini. Sepertinya gedung ini adalah gedung lama, tapi sudah mengalami beberapa renovasi di bagian langit2 dan tercium bau cat baru di tembok dan pilar2 gedung.
Akhirnya setelah sampai di lantai 3 kami pun segera masuk ke ruangan dan mencari tempat duduk. Kesan pertama: *singgggggggggggggggggggggg* Cuma ada 4 orang ibu2. Ini kemana ya orang2?! Perasaan mulainya jam 9 malem, tapi setengahnya pun belum terisi. Padahal waktupertunjukan dimulai 10 menit lagi dan seingat saya ketika kami membeli tiket, lantai 1 dan 2 sudah banyak yang dipesan dan hampir soldout. ternyata sama2 aja sama budaya Indonesia, jam karet. Hehehehe. Sambil menunggu tempat duduk penuh, akhirnya Saya pun berkeliling untuk motret2 gedung, sedangkan Dinda asyik mengajak ngobrol Ibu2 di sebelah tempat duduk kami.
Renovasi berhasil membuat gedung tampak lebih muda 10 tahun. Jika dilihat dari arsitekturnya, seperti versi mungil gedung Opera di Kodak Theater. Sekitar jam 21.30 tempat duduk mulai terisi penuh, dan acara pun dimulai pada pukul 21.45 *akhirnyaaaa*. Mayoritas penonton adalah orang local Vietnam dan rata2 sudah berumur, err agak merasa “salah tempat” sih, tapi kami melihat ada juga beberapa turis asing bule yang juga menonton acara ini, tapi dilihat umurnya sih udah tua juga. Nah lho!
Penonton di sebelah kami tiba2 bertukar tempat dengan temannya dan mengajak ngobrol kami. Bahasa Inggrisnya cukup baik, karena ternyata pernah tinggal di Amerika. Sesaat sebelum acara dimulai, ia menjelaskan bahwa Konser ini akan diisi oleh penyanyi2 Vietnam yang berkualitas dan sedang nge-top. Tapi penyanyi utamanya adalah Mr. Dams, penyanyi yang lagi digandrungi remaja sampe ibu2. Mr. Dams akan membawakan lagu2 lawas (No wonder banyak pengunjung sudah berumur diantara penonton2. Hihihihihi ) dan juga beberapa lagu baru dari album dia.
sederhana bgt dibanding konser 3diva |
Ibu ini baik sekali, sepanjang acara dia menterjemahkan apa yang MC katakan, dan juga menjelaskan tema lagu dan liriknya kepada kami. Kami pun lega karena ga seluruhnya akan mengalami lost in translation. Hehehe. Intro lagu pertama sudah mulai, Mr. Dams mencul dan seketika teriakan jejeritan cewe2 membahana. Oh ini toh yang namanya Mr. Dams, mukanya udah agak tua sih, seumuran Anjasmara kali ya? Tapi gahuull abessss, rambutnya jigrak2 dan diwarnain. Ciamik lah kostumnya.
Lagu pertama yang dibawakan lagu lawas yang bercerita tentang perang Vietnam. Lagunya sedih sih, menggambarkan suasana pada saat itu. Lagu kedua, masih Mr. Chou juga, nyanyi yang agak gembira. Ibu penterjemah pun mulai tepuk2 tangan kecil sedangkan saya sama Dinda sibuk komentarin tata panggungnya. Tata artistiknya sederhana banget, padahal untuk itungan pertunjukan sang idola numero uno di Vietnam, harusnya kan mewah dan gemerlapan. Jadi kaya pertunjukan teater di kampus2. Background panggungnya malah mengingatkan saya sama screen saver windows jaman dulu, inget kan yang bunga2 wirawiri nonstop di layar computer klo pas idle. Ini belum seberapa, bahkan ketika lagu habis, crew yang gotong2 properti kelihatan jelas seliweran, trus ada pula crew yang masih sibuk ngatur2 kain yang digantung padahal Mr. Dams udah mulai nyanyi. Jiaahhh. Ini belum seberapa, di tengah2 Mr. Dams nyanyi tiba2 ada penonton naik ke atas panggung buat ngasi bunga trus ada freeze moment minta difoto, aneeeehh banget ga sihhh? Hahaha.
ini ada 4 org goyang2in kain dr masing2 sudut |
Saya pun mulai dilanda kebosanan, karena kebanyakan lagu2nya mellow mendayu2 dan nadanya sama. Saya pun mulai main angry birds di ipod. 10 menit pertama, akhirnya kebosanan juga. Saya mencoba menikmati karena udah kepalang tanggung dan ketika mulai focus melihat Mr. Dams nyanyi lagu ketiga, mata saya kok sepet banget ya? Mencoba memejamkan mata sebentar dan alhasil ketiduran ajaaa gituu..hahahahaha..
Entah berapa lama saya tertidur, saya mulai kebangun karena penyanyi featuring sudah mulai muncul, suaranya lantang kaya Christina Aguilera. Sempat terhibur karena memang suaranya bagus dan lagunya enak. Saya lihat Dinda masih diajak ngobrol sama Ibu2 di samping saya, hahaha, kasian Dinda, pasti juga capek kaya saya tapi ga berkutik karena diajak ngobrol mulu sama si Ibu. Lagu ke sekian, Mr. Dams lagi yang nyanyi, dan kaya kesirep saya pun mulai mengantuk lagi dan begitu seterusnya sampai hampir 2 jam. Pas kebangun untuk kesekian kalinya, saya lihat turis asing sudah keluar duluan, dan Dinda ngajakin pulang, dan saya langsung setuju!
Itulah pengalaman lucu saya menonton Opera di Vietnam. Saya baru menyadari, sebenernya bukan pertunjukan Opera juga sih, tapi Konser Mr. Dams yang diadakan di gedung Opera. Djiaaaahh *tepok jidat* tapi lumayan lah bisa numpang tidur ayam 2 jam!