Akhirnya kesampean juga donor darah untuk yang pertama kali. Alhamdulillah. Seneng ih akhirnya bisa mark as done salah satu bucket list gw. Walopun rada telat nih, karna rencana donor darah sebenernya udah dari satu tahun yang lalu. mwuahahahaha. Soalnya gw sibuk bats, ga sempet ke PMI *preet.
Faedahnya apaan emang?
Pernah ga sih liat ada orang posting butuh darah di linimasa twitter, pengumuman di WA group, ato di newsfeed FB? Nah karena lumayan sering liat postingan kaya gitu, gw jadi tergerak untuk donasi darah gw. Kebayang kan klo kita berada di posisi mereka kaya apa pusingnya nyari darah. Pun ternyata setelah gw googling, gw baru tau ternyata banyak manfaat donor darah bagi kesehatan, diantaranya:
- Mengurangi resiko jantung dan diabetes serta mencegah penyakit liver dan pangkreas, karena donor darah akan mengurangi kandungan besi dalam darah yang klo jumlahnya terlampau banyak bisa berbahaya bagi organ-organ tersebut
- Menurunkan kolesterol
- Membakar kalori sebanyak 650 kcal, mayan kan?!
- Meningkatkan produksi darah karena donor darah dapat merangsang produksi sel-sel darah baru
- Mengurangi asam urat
Syarat Donor Darah
Ternyata syarat donor darah tidak segampang yang gw kira. Syarat2nya adalah:
- Berusia 17–70 tahun
- Berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah normal
- Memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL, dan tidak lebih dari 20 g/dL.
Klo salah satu syarat tidak terpenuhi, maka monmaap silakan coba lagi di lain waktu. Biasanya rangorang itu gagalnya di tekanan darah normal dan HB-nya rendah. Makdarit, usahakan sebelum donor darah kita tidur yang cukup dan hindari makan makanan yang bikin tekanan darah melejit tinggi (BHAY TONGSENG KAMBIANG!!!)
Prosedur Pengambilan Darah
Donor darah bisa dilakukan di PMI terdekat. Klo belum pernah donor darah kalian mesti daftar dulu, semacam urus administrasi. Lalu sehabis itu kita disuruh isi formulir riwayat kesehatan 1 tahun terakhir. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan seperti: timbang berat badan, pemeriksaan kadar HB, dan pemeriksaan golongan darah. Setelah lulus tahapan ini maka akan dilakukan pemeriksaan oleh Dokter untuk cek tekanan darah, nadi, suhu, riwayat medis, dan pemeriksaan fisik. Klo dua tahapan proses ini aman sentosa alias ga ada masalah maka kita boleh donor darah kita! YEAY
Prosesnya sebenernya sama kaya proses ambil darah di rumah sakit (klo pas kita lagi sakidh), cuma bedanya darah yang diambil agak lebih banyak. Untuk berat 55 kg ke atas biasanya diambil 450 mL, ini bisa kurang dari 450 mL atau bahkan lebih tergantung tekanan darah dan berat badan kita. Nah dari mulai ditusuk jarum sampe kelar ambil darah itu kira2 memerlukan waktu sekitar 40 menit. Ketika darah kita mulai diambil, rasanya agak cenut2 dikit sih, karna kan darah kita kaya di sedot gt kan. Tapi ga sesakit pas ditusuk jarum kok. Hehehehe.
Setelah proses pengambilan darah selesai, gw diminta berbaring 5-10 menit dulu sebelum nanti jalan pelan2 ke arah kantin karena kita akan dikasi makan!!!! Yeaay!!
Prosesnya sebenernya sama kaya proses ambil darah di rumah sakit (klo pas kita lagi sakidh), cuma bedanya darah yang diambil agak lebih banyak. Untuk berat 55 kg ke atas biasanya diambil 450 mL, ini bisa kurang dari 450 mL atau bahkan lebih tergantung tekanan darah dan berat badan kita. Nah dari mulai ditusuk jarum sampe kelar ambil darah itu kira2 memerlukan waktu sekitar 40 menit. Ketika darah kita mulai diambil, rasanya agak cenut2 dikit sih, karna kan darah kita kaya di sedot gt kan. Tapi ga sesakit pas ditusuk jarum kok. Hehehehe.
Setelah proses pengambilan darah selesai, gw diminta berbaring 5-10 menit dulu sebelum nanti jalan pelan2 ke arah kantin karena kita akan dikasi makan!!!! Yeaay!!
Sukarela atau Dibayar?
Donor darah sifatnya sukarela, kita “dibayar”nya pake makanan ringan yang sudah disediakan oleh PMI. Makanan ringan yang dikasi adalah asupan yang harus kita makan pasca donor darah. Karena kan kita kehilangan 450 ml darah/650 kcal, jadi perlu makan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi supaya tidak merasa lemas.
Meski kita melakukan secara sukarela, namun pasien yang butuh darah harus membayar Rp. 350.000 untuk 1 kantong darah. Biaya ini dibebankan ke pasien untuk mengganti Biaya Pengganti Proses Pengolahan Darah (BPPD) yang meliputi biaya-biaya terkait proses pengolahan darah sebelum bisa didistribusikan ke pasien. Jadi ga semerta2 darah yang kita donorkan akan langsung masuk ke tubuh pasien, harus ada proses screening darah untuk memastikan darahnya pedonor tidak “nyumbang” virus/bakteri ke pasien penerima darah. Untuk lebih detailnya tentang proses pengolahan darah donor bisa dibaca disini.
Gw teramat sangat merekomendasikan kalian untuk donor darah, karena manfaatnya ga cuma untuk orang lain tapi juga untuk kesehatan kita. FYI, setiap bulannya PMI butuh 2000 kantong darah untuk didistribusikan ke rumah sakit. Yukks kita bantu ketersediaan pasokan darah PMI.
Untuk mengetahui lokasi PMI di Provinsi kalian, cek disini
Meski kita melakukan secara sukarela, namun pasien yang butuh darah harus membayar Rp. 350.000 untuk 1 kantong darah. Biaya ini dibebankan ke pasien untuk mengganti Biaya Pengganti Proses Pengolahan Darah (BPPD) yang meliputi biaya-biaya terkait proses pengolahan darah sebelum bisa didistribusikan ke pasien. Jadi ga semerta2 darah yang kita donorkan akan langsung masuk ke tubuh pasien, harus ada proses screening darah untuk memastikan darahnya pedonor tidak “nyumbang” virus/bakteri ke pasien penerima darah. Untuk lebih detailnya tentang proses pengolahan darah donor bisa dibaca disini.
Gw teramat sangat merekomendasikan kalian untuk donor darah, karena manfaatnya ga cuma untuk orang lain tapi juga untuk kesehatan kita. FYI, setiap bulannya PMI butuh 2000 kantong darah untuk didistribusikan ke rumah sakit. Yukks kita bantu ketersediaan pasokan darah PMI.
Untuk mengetahui lokasi PMI di Provinsi kalian, cek disini