Monday, April 15, 2013

Where to go in Singapore?

Gardens by the Bay
Sekali lagi saya dibuat takjub oleh Pemerintah Singapore. Siapa yang sangka Negara sekecil Singapore punya lahan hijau yang luasnya 101 hektar?! Di tengah kota pula! Pengerjaan Garden by The Bay dimulai pada tahun 2005 dan resmi dibuka tahun 2011. Menurut Perdana Mentri Singapore sih diharapkan tempat ini bisa jadi ikon kota Singapore dan tempat rekreasi outdoor buat warganya. 


Ada apaan aja di Garden by The Bay (GBTB)? JENG JENG! GBTB  dibagi menjadi 3 tempat yaitu: Central Garden yang fungsinya sebagai penghubung antara East dan South Garden. East Garden yang isinya tanaman tropis dan South Garden dimana kita bisa berkunjung ke Flower Dome atau rumah kaca yang penuh dengan aneka bunga dan tanaman kaktus.  Selain itu kita juga bisa liat Dragonfly & Kingfisher Lakes, Cloud Forest dan Heritage Gardens.

South Garden merupakan taman terbesar (54 hektar) diantara kedua taman yang lain. No Wonder taman ini baru rampung pengerjaannya tahun 2012. Bagi para penggemar bunga dan tanaman, sudah pasti South Garden adalah tempat yang pas banget untuk berekreasi. Tapi harap siapkan stamina ya, karena tempat ini menuntut kita untuk mengandalkan kekuatan kaki untuk keliling di area taman. Oia siap2 bawa payung untuk antisipasi jika mendadak hujan/cuaca panas yang sangat terik.

Untuk outdoor garden biayanya gratis tapi hanya dibuka dari jam 05.00 – 14.00! Sedangkan untuk masuk Dome jam buka:  09.00 – 21.00 dan biayanya 12 SGD. Lalu kita juga bisa naik Supertree Grove dengan biaya 5 SGD.

Caranya kesana bisa naik MRT Circle Line (line Kuning) lalu turun di Bayfront MRT Station CE1, keluar di exit B dan ikuti petunjuk yang ada lalu nyebrang via Dragonfly Bridge or Meadow Bridge ke GBTB.

SkyPark Marina Bay Sands Hotel
Bagi yang tidak mengidap phobia ketinggian rasanya patut mencoba Skypark di puncak Marina Bay Sands Hotel. Disini kita bisa liat 360 derajat kota Singapore dari ketinggian lantai 55. Perlu diketahui bahwa observasi skypark ini hanya ada di ujung perahu Marina Bay Sands Hotel, sedangkan klo mau foto di pinggiran kolam renang berlatarkan pemandangan Singapore, itu harus nginep di Hotelnya. Bhihihik.

Untuk observasi HTM-nya 20 SGD, tiket bisa dibeli di Ticketing Counter, Tower 3 B1. Jam operasinya dari jam 10.00 – 21.00. Karena tempat ini merupakan area terbuka maka siap2 bawa payung klo tiba2 hujan/cuaca terik.


Cara kesana bisa naik MRT Circle Line (line kuning) lalu turun di Bayfront MRT station (CE2, Exit B, C, D, E).

China Town
Klo mau beli oleh2 pusatnya disini, apa aja ada klo disini mah. Gantungan kunci, kaos, tas, dan pernak2 lucu. Tapi rata2 harganya ga bisa ditawar, udah fixed price dan penjualnya tegas! Oia di China town ini ada kuil besar, kita bisa masuk gratis untuk mengabadikan kegiatan ibadah umat Buddha. Tapi jangan lupa pake etika juga ya, jangan foto berlebihan, karena bagaimana pun juga ini adalah rumah ibadah.

courtesy: Dede Fasoli

Klo ada yang suka Tintin, di Pagoda Street ada toko yang jual aksesoris tintin. Disitu ada kaos, buku, map, gantungan kunci, boneka, miniature dan mug bergambar tintin.
Cara ke China Town naik MRT North East Line (line ungu) lalu turun di China Town MRT station.

Bugis Junction
Selain di China Town, kita juga bisa beli oleh2 di Bugis Junction. Tapi klo disini, banyakan jual produk garment (baju, celana, syall, aksesoris dll). Lokasinya mirip sama toko2 pinggir jalan deket Blok M Square. Disini juga bisa wisata kuliner makanan halal karena dekat dengan perkampungan Arab.
Cara ke China Town naik MRT East West Line (line hijau) lalu turun di Bugis MRT station.

IKEA
Saya kebetulan fans berat IKEA, meski ga mampu beli barangnya. Hehehe. ngefans doang boleh dong. Bhihihik. Toko IKEA di Singapore ada 2, yaitu di Alexandra dan Tampines. Waktu itu saya mampirnya di Alexandra dengan naik MRT East West Line (line hijau) lalu turun di Redhill abis itu naik bis nomor 64 or 33 dan turun di depan IKEA.

Meski rata2 harganya ga cocok sama dompet saya, tapi saya senang banget liat2 barang2nya. Dan akhirnya saya nemu juga tempat buat tutup ngiket bungkus roti dan plastic dan beli tas plastic IKEA dengan harga terjangkau. Mayan lah yaaa.

Merlion, Raffles Place, Esplanade dan Clarke Quay
Kayanya ke Singapore klo ga ketiga tempat ini rasanya ga afdol. Ketiga tempat ini berdekatan dan bisa dikunjungi gratis. Klo naik MRT turun di Raffles Place Station (NS26/EW14) lalu berjalan ke arah the Esplanade. Repotnya sih klo hujan. Mau ga mau mesti neduh dulu. Untuk foto di Merlion idealnya dilakukan weekdays karna klo weekend penuh banget.

Tuesday, April 2, 2013

Eyang Kahar

Hari ini sepupu gw dari keluarga nyokap lamaran. Semua keluarga besar kumpul, termasuk juga keluarga besar sepupu gw dari sisi Ibunya. Diantara tamu yang hadir, tampak kakek sepupu gw dari pihak Ibunya. Eyang Kahar namanya. Beliau sudah sangat sepuh, tahun ini berumur 98 tahun. Tapi meski sudah sepuh Eyang Kahar ini staminanya masih kuat, masih bisa jalan kaki walau sekarang dibantu dengan tongkat.

Sudah hampir 20 tahun Eyang Kahar hidup sendiri karena Istrinya sudah lebih dahulu menghadap Allah. Perhatian gw ga bisa lepas dari Eyang dari saat Eyang datang. Posturnya sudah membungkuk, batik yang dipakainya tampak kebesaran karena tubuhnya yang mengurus. Tapi matanya teduh sekali. Kata Tante gw, Eyang sudah mulai pikun, tapi masih bisa diajak berkomunikasi.

Prosesi lamaran sepupu berjalan lancar. Tamu sudah mulai berbaur. Diantara suasana ramai, Eyang tampak duduk tenang, sesekali minum dan makan dari hidangan yang sudah disediakan di meja, di samping kursinya. Eyang ga memperhatikan lalu lalang aktivitas orang lain di depannya. Sehabis makan, Ia hanya duduk dan diam, pandangan lurus ke depan.

Gw terenyuh, Eyang diam bukan karena maunya, tapi memang ga ada yang ajak ngobrol. Gw sempet mikir, apa yang dipikiran Eyang sekarang ya? Cucunya lagi lamaran, bentar lagi nikah. Gw liat lagi, dia lagi makan klepon. Mata gw ga bisa lepas dari Eyang, meski lagi diajak ngobrol sama Tante gw. Di tengah percakapan, gw makin ga konsen karena liat Eyang makannya blepotan. Gw akhirnya nyelak obrolan dan kasi tissue ke Eyang untuk lap tangannya.

Suasananya emang lagi ribet karena acara lamaran ini memaksa kami untuk ikut menjamu tamu. Sesaat lupa akan Eyang Kahar. Sampai akhirnya suasana sudah mulai lengang, gw lihat Eyang Kahar dikasi es krim. Tampaknya memang Eyang ga ada pantangan makanan, jadi bisa makan apa aja.

Dari kejauhan gw liat Eyang makan dengan lahap dalam diamnya, lalu akhirnya Eyang merasa kesusahan karena es mulai menetes dan dia pun meraih apa saja untuk mencegah tetesan jatuh di bajunya. Eyang meraih piring kertas yang bahkan masih di plastikin. Gw lihat samping kiri dan kanan, liat cucu2nya dan anaknya, semua sibuk menjamu tamu.

Akhirnya gw pun ambil tissue dan lap tangan Eyang. Awalnya gw agak canggung karena gw pribadi ga pernah ngomong sama Eyang. Waktu gw bantuin bukain es krim agar lebih mudah di makan, dia liat muka gw dan nanya: “iki piye dimakannya?”. Tiba2 ada suara dari salah satu menantunya bilang gini: “Udah biarin aja, dia juga bisa kok makan sendiri.”

Tiba2 mata gw mulai panas dan ngerembeng. Kok sedih ya dengernya. Gw ngebayangin klo gw di posisi dia, denger menantunya ngomong gitu dan di acara serame ini ga ada yang ajak ngobrol.

Disini gw ga bermaksud bilang klo keluarganya Eyang Kahar ga peduli sama Eyang. Bukan itu maksudnya.
Tapi gw jadi kepikiran: Gw ga mau nanti di masa tua, Bokap Nyokap merasa sendirian. Gw pengen nanti kelak gw dan anak gw akan nemenin Eyangnya terus. In the end we’ll die alone, I know that. Tapi  gw rasa di masa tua nanti rasanya keinginan semua orang sama: pengen ada teman ngobrol, pengen ditemenin, pengen diperhatikan, pengen main sama cucu, pengen tukar pikiran, pengen bercanda.

Trus jadi kepikiran lagi, kondisi Eyang Kahar Alhamdulillah masih sehat. Tapi trus gimana nasib orang tua gw klo di masa tuanya sakit2an

Mudah2an nanti kelak gw bisa mendidik anak gw untuk dekat dan sayang sama Eyangnya sampai tua nanti. 
Ketika acara selesai, gw pamit ke Eyang dan bilang: “Eyang yang sehat yaaa” and He smiled :’)
Sekali lagi gw ngucapin dalam hati: “Eyang sehat terusss yaaaaaaaa….” :’)